Newslan.id-Pesisir Selatan/ Satgas TMMD ke 121 Kodim 0311 Pesisir Selatan bersama masyarakat melaksanakan karya bakti dalam perbaikan jalan Rimbo Sawah dan Batu Tagak di Kampung Lagan Gadang Mudik, Kenagarian Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Rabu (7/8/2024)
Kegiatan tersebut, dihadiri Tim Satgas TMMD ke-121 Kodim 0311/Pessel, Perangkat Nagari Lagan Mudik Punggasan Ketua Bamus beserta Anggota dan ratusan masyarakat petani Lagan.
Dandim 0311/Pessel Letkol Inf Ery Partahi Hamonangan Siregar, M.Han. melalui anggota satgas TMMD Peltu Narison, keterangannya meyampaikan kegiatan ini merupakan membantu warga, agar memlancarkan akses jalan yang lebih baik untuk megangkut hasil tani.
“Selain menimbulkan rasa gotong-royong antara TNI dan masyarakat dalam memperbaiki jalan yang rusak, juga menpercepat masyarakat sekitar mendapatkan akses jalan yang lebih baik.” ungkap Peltu Narison juga putra Nagari Lagan Mudik Punggasan dari salah satu anggota Satgas TMMD tersebut.
Karya bakti yang digelar, Peltu Narison juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi, komunikasi sosial (komsos) agar terjalinnya koordinasi antara Kemanuggalan TNI dengan masyarakat setempat.
Selanjutnya, dia meyampaikan kehidupan bermasyarakat harus berbasis Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna kegotongroyongan. Untuk itu, marilah mengedepankan kebersamaan dalam setiap pengambilan kebijakan.
“Semangat gotong royong ini jangan sampai luntur dari kehidupan masyarakat. Gotong royong inilah salah satu kunci persatuan Indonesia,” tegas Peltu Narison.
Dia menuturkan, bahwa kegiatan gotong-royong merupakan salah satu sasaran non fisik, dalam Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 TA 2024 Kodim 0311/Pessel.
Dia menjelaskan, dengan semangat gotong-royong inilah yang membuat setiap pekerjaan yang berat terasa menjadi ringan apabila dikerjakan secara bersama-sama, dengan tujuan kemanunggalan TNI bersama Rakyat.
Pada kesempatan yang sama, ketua petani lagan Arcis megatakan, masyarakat lagan umumnya rata-rata petani karet, 70 persen masyarakat lagan petani karet yang memiliki lahan diatas bukit sikai, rimbo sawah, rimbo bawang batu tagak dan lain-lainnya.
“Masyarakat lagan mayoritas petani karet, kebun adalah jantung ekonomi masyarakat lagan yang dapat untuk kebutuhan kehidupan, biaya pendidikan anak sampai kulia dan lain-lainnya.” ucap Arcis
Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila cuaca hujan seringkali menjadi momok bagi warga lagan petani karet, karena jalan tidak bisa dilewati dan sangat menyulitkan oleh petani sampai ke lokasi lahannya. Sehingga penyadapan karet tertunda selama 2 (dua) hari hingga sampai satu minggu.
” Ya, bahu jalannya sangat kecil masih tanah dan berlobang, kalau sudah turun hujan beceknya super ekstrim tidak bisa dilewati. Sehingga tertundanya masyarakat tidak bisa memotong dan juga kerugian bagi masyarakat tidak ada penghasilan karena kondisi jalan tersebut.” Sebutnya
Dia mengucapkan, dengan kehadiran Satgas TMMD ke-121, semangat masyarakat membludak hadir kegiatan goro bersama dalam perbaikan jalan tani lagan.
“Terima kasih Bapak TNI kehadirannya kemanunggalannya dirasakan masyarakat, seperti hari ini semangat gotong-royong masyarakat bangkit kembali, semoga ini dapat dipertahankan dalam persatuan dan kesatuan.” Ucap Arcis mewakili masyarakat Lagan.
(Maengki Arwan)