Newslan-id Bungo. Ketua Persatuan Pedagang Pasar Atas (P3A) H.Rinaldi dan UPT Pasar yang di Kepalai Mardiyanto malah saling tuding, saling menyalahkan terkait keadaan pasar atas yang sekarang banyak masalah.
H.Rinaldi Ketua P3A menyebutkan sejak Mardiyanto menjabat Kepala UPT pihaknya merasa dirugikan. Seperti, keamanan, parkir dan pungutan padahal sebelum ini semua baik baik saja.
“Sejak dia (Mardiyanto) menjabat kepala UPT sudah ada sekitar 29 kali terjadi pencurian dipasar atas belum lagi masalah lapak parkir yang diambil alihnya uang parkir tidak disetor tapi digunakan untuk kepentingan pribadinya”. Sebut H.Rinaldi
H.Rinaldi juga mengatakan kalau dirinya bersama wakil ketua P3A akan menemui Kadis Perindagkop untuk melaporkan semua kelakukan Mardiyanto dipasar atas.
“Dia menuduh kami P3A mengatakan akan memindah kantor UPT Pasar. Padahal itu bahasa dia kepada pedagang. Dia yang menyebutkan akan membubarkan P3A, kalau P3A tidak bubar maka UPT Pasar yang akan pindah.” Geram H.Rinaldi
Menanggapi hal itu Mardiyanto Kepala UPT Pasar Bungo menyebutkan kalau pihak P3A kurang koordinasi dengan pihaknya. Seperti masalah pungutan yang dilakukan P3A kepada pedagang Mardiyanto menghimbau kepada seluruh pedagang dipasar atas agar menanyakan itu pungutan apa dan untuk apa.
“Kalau untuk pungutan pedagang saya sudah panggil pihak P3A agar tidak melakukan pemungutan diluar wilayah P3A, uang itu untuk apa saya kurang tau. Terkait masalah pencurian, saya berencana menambah petugas jaga dari luar (bukan trantib) yang sanggup bertugas dengan honor langsung dari pedagang”. Sebut Mardiyanto
“Masalah lahan parkir saya alihkan ke pihak lain karena pihak tersebut sanggup membayar lebih besar dibanding pihak sebelumnya. Sebelumnya PAD parkir yang disetor ke kas daerah hanya Rp. 2,5 juta pihak yang sekarang mereka setor ke kas daerah sebesar Rp. 5 juta. Karena keuntungannya untuk daerah maka saya alihkan”. Tambah Mardiyanto