Neswlan.id- Bogor – Ada apakah dengan Dunia Pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor dan dimana kah letak yang harus diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap Dunia Pendidikan, yang mana setiap tahunnya selalu kisruh dan bermasalah.
Seperti yang kita ketahui setiap tahunnya selalu ramai di pemberitaan beberapa permasalahan terkait dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor. Tetapi dari permasalahan tersebut selalu saja bermunculan baik permasalahan yang sama ataupun yang berbeda.
Dimana permasalahan tersebut bermacam-macam, seperti halnya bantuan sekolah yang di gelapkan oleh oknum guru serta ada juga ijazah di tahan oleh pihak sekolah dan lebih parah lagi sering terjadi siswa yang dilecehkan.
Serta yang terbaru pada tahun 2024 ini Dunia Pendidikan di Kabupaten Bogor menjadi sorotan lagi. Dimana salah satunya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yaitu ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Bogor diduga melakukan pungutan liar (pungli) atas penggunaan dana bantuan operasional sekolah.
Dan baru baru ini mencuat juga seperti halnya permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 yang kembali ramai. Ada beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bogor yang dimana murid yang telah dipungut biaya tetapi tidak lolos serta ada juga masyarakat yang dianggap tidak mampu ataupun prestasi tidak lolos.
Oleh karena itu salah satu Aktivis pendidikan khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Bogor Ketua LSM Penjara Romi Sikumbang menuturkan bahwa terkait permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Mau sampai kapan permasalahan pendidikan di Kabupaten Bogor ini selesai? Tiga kali berturut-turut menyandang gelar WDP, ini prestasi apa?? ,”Ucap Romi Sikumbang, Jumat (19/7/2024).
Menurutnya, “Maraknya pembangunan perumahan di wilayah kabupaten bogor itu menandakan bahwa sebenarnya pemerintah daerah kabupaten bogor sadar bahwa ada lonjakan pertumbuhan penduduk yang tidak dibarengi dengan fasilitas pendidikan di wilayah kabupaten Bogor, sekolahnya bener-bener kurang, SD, SMP, SMA, SMK negerinya minim dan ini juga nambah masalah baru, kapan ini dibenahi? “tegasnya.
|mrc