Newslan-id (Merangin) – Universitas Merangin kembali berhasil membuat bangga dunia pendidikan di Kabupaten Merangin. Prestasi demi prestasi terus dibukukan dan beranjak naik untuk menyiapkan lembaga perguruan tinggi yang kompetitif.
Terbaru ialah berhasilnya Universitas Merangin menjadi salah satu dari 80 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang berhasil mendapatkan Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran MKWK berbasis proyek tahun 2024 dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi dalam Provinsi Jambi.
Tentunya ini sebuah pencapaian yang sangat baik dan patut mendapatkan apresiasi. Dimana baru satu tahun berubah status menjadi universitas, UM sudah bisa membuktikan kepada publik, bahwa universitas ini layak disejajarkan dengan perguruan-perguruan tinggi terbaik lainnya yang ada dalam provinsi Jambi.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Yesi Elfisa, Rektor Universitas Merangin saat kegiatan workshop di Aula Hotel Royal, Senin 15 Juli 2024.
“Saat ini, Universitas Merangin tengah berbenah dalam meningkatkan mutu dan kualitas kampus, terutama kompetensi tenaga pendidik dan karyawan. Hal ini juga untuk mendukung tercapainya target generasi penerus yang berdaya saing tinggi,” sebut Dr. Yesi.
Dalam melengkapi hal tersebut, kali ini Universitas Merangin menghadirkan guru besar dari Kampus kenamaan di Provinsi Jambi, Universitas Jambi (UNJA).
Workshop Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Model Pembelajaran MKWK Terintegrasi Berbasis Proyek Universitas Merangin diikuti oleh seluruh dosen Mata Kuliah Wajib, dan karyawan.
Tampil sebagai pemateri Prof. Urip Sulistiyo, S.Pd., M.Ed., Ph.D. Beliau adalah Sekretaris Program doktoral S3 kependidikan UNJA. Workshop ini menitikberatkan kepada pengembangan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis proyek.
Kegiatan ini sangat penting disampaikan oleh Rektor Universitas Merangin Dr. Yesi Elfisa,S.Pd.I.,M.Pd. Disela-sela kegiatan workshop, Yesi menjelaskan kepada media bahwa kedepannya mahasiswa-mahasiswa lulusan UM diharapkan lebih siap dan cepat tanggap saat terjun ke tengah-tengah masyarakat.
“Dengan metode ini kita berharap semua mahasiswa menjadi lebih kreatif dan jauh lebih siap dalam menyikapi masalah yang ada di masyarakat,” ujar Dr. Yesi.
Singkatnya ujar Rektor lagi, manfaat Workhop ini meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa untuk berfikir kritis dan reflektif. Membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah yang lebih kompleks dan membuat mahasiswa lebih terlibat dan termotivasi dalam pembelajaran.
Sementara itu manfaat yang akan diperoleh Universitas Merangin yakni dapat meningkatkan kapasitas/ kemampuan unit pelaksana Akademik MKWK di Kampus Universitas Merangin dalam mengelola pembelajaran MKWK yang inovatif. (dEniRio)