Newslan-id Sarolangun. Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan, saat dikonfirmasi awak media, menyebutkan bahwa saat belasan tahanan ingin dibawa ke mobil tahanan dari sel Pengadilan Negeri Sarolangun, seluruh tahanan dalam keadaaan terborgol dengan satu borgol dua orang tahanan.
” Ketika saya perhatikan borgol kemarin yang saya lihat itu sudah tua juga dan lama, waktunya untuk di ganti. Hanya karena selama ini pikir aman dan tidak masalah, sesaat kejadian setelah ditarik terasa memang terbuka,” ucapnya , Jumat 12/07/2024 saat konferensi pers.
Lanjut Kajari Sarolangun, akan dilakukan evaluasi ke depan. Setiap tahanan yang dibawa dari sel ke mobil tahanan, atau dari mobil tahanan ke sel, akan dilakukan pengawalan ketat sesuai dengan jumlah pengawal.
Kalau jumlahnya empat orang pengawal, maka ke empat pengawal itu ke depan melakukan pengawalan kepada tahanan empat orang, dan harus dilakukan secara bergiliran saat membawa tahanan dalam jumlah banyak.
” Satu borgol untuk dua orang tahanan, hanya karena kejadian ini akan di evaluasi, semua tahanan dibawa dari sel ke mobil tahanan itu dalam keadaan di borgol, satu borgol dua orang,” katanya.
” Jadi setiap kami sidang pak, kami minta bantuan pengamanan dari polres, karena itu sudah SOP kami. Ini bahan evaluasi kami ke depan untuk melakukan pengamanan, dan kami yakin tidak akan terulang lagi, bukan kehendak mendahului kuasa tuhan,” tutupnya.(Tim)