Newslan-id Merangin. Bak bom waktu suatu saat bisa meledak setiap saat, itulah permasalahan yang terjadi di desa Empang Benao kecamatan Pamenang kabupaten Merangin Jambi. Kamis(11/07/2024).
Yaitu terkait Amburadulnya Kepemimpinan Kades Empang Benao M Yusuf yang sudah menjabat 2 tahunan tidak menjalankan tupoksinya sebagai Kades, dan banyak membuat keresahan masyarakat.
Adapun yang membuat keresahan di masyarakat desa Empang Benao adalah;
1. Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) seberang dengan volume 4000 M³ , sudah diusulkan oleh masyarakat yang memiliki kebun di seberang dan sebagai perioritas tahun 2022, namun sayang nya Kades M. Yusuf memindahkan JUT di bangun menuju arah kebun kelapa sawit milik pribadi Kades.
2. Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam Permendagri no. 20 tahun 2018 disebutkan Untuk membantu Kasie dan Kaur dalam penyediaan barang dan jasa, yang mana disebut kan TPK di ambil dari berbagai unsur perangkat desa, kelembagaan desa dan tokoh masyarakat.
Namun untuk di desa Empang Benao yang dijadikan adalah saudara kandung Kades itu sendiri.
3. Memindahbukukan dana desa ke rekening pribadi, Kades Empang Benao dengan beraninya transfer dana desa ke rekening pribadi adik iparnya an. Supriyanto yang berjumlah Rp. 60.340.000,-
4. Kades Empang Benao juga menjabat sebagai bendahara UUO Tiga Serumpun dari kebun kelapa sawit KKPA Desa Empang Benao. Tidak mau mundur dengan alasan tidak ada yang bisa di percaya.
5. Pembangunan jembatan Sungai Mansalak yang di bangun di tahun anggaran 2023 dengan dana Rp. 160.000.000,-, yang sudah di nantikan masyarakat agar dapat memperlancar mengangkut hasil perkebunan dengan dilewati kendaraan roda 4, namun sampai sekarang pengerjaan nya baru sekitar 50%.
6. Kades Empang Benao dengan sengaja menahan gaji perangkat desa tahun anggaran 2023 selama 6 bulan sampai sekarang belum dibayar.
Hal diatas dibenarkan oleh beberapa tokoh masyarakat desa Empang Benao salah satunya Sipon, saat mendatangi kantor DPD LPKNI Merangin beberapa saat lalu.
“Benar sekali apa yang di lakukan kades Empang Benao, tidak transparan dengan perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat desa Empang Benao terkait anggaran” ucapnya.
“Selain itu dalam pemilihan perangkat desa dan anggota TPK cenderung keluarga kades sendiri” tambahnya.
“Karena sudah meresahkan masyarakat desa Empang Benao, bahkan bisa jadi bom waktu,maka kami mengadu ke Bupati Merangin agar segera ditindaklanjuti “tutupnya.(tim)