Bahas Persiapan Seminar Internasional Geopark 2, Dr Agus: Kita Serius Untuk Konservasi Agar Dunia Tidak Rusak

Newslan-id (Merangin) – Dalam rangka mengembangkan dan mempromosikan keragaman Geologi (Geodiversity) di kawasan Merangin Jambi UNESCO Global Geopark (MJUGGp).

Dan juga dalam upaya menjalankan 3 (tiga) pilar utama Geopark yakni, Konservasi, Edukasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta penguatan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan, Merangin Jambi UGGp mengadakan acara seminar internasional.

Bekerja sama dengan Fakultas Saintek Universitas Jambi serta Khorat UGGp Thailand, Badan Pengelola Merangin Jambi UGGp mengadakan Seminar Internasional, International Fossil Camp dan Field trip ke Goa Sengering pada tanggal 8-10 juli bertempat di Kampus UNJA, Taman Siti Rahmah Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap dan Sungai Manau.

Acara ini berkolaborasi dengan PERHIMAGI Mengkarang dengan tema Konferensi Internasional 2024 “Keanekaragaman Geologi Geopark Merangin Jambi dalam Sejarah Kompleksitas dan Dinamika Evolusi Tektonik Sumatra”.

Seminar yang nantinya akan dipusatkan di Balairung Universitas Jambi, akan diikuti oleh perwakilan mahasiswa jurusan Geologi se-Indonesia. Tak hanya itu, semua peserta yang diperkirakan berjumlah seratusan itu juga akan berkunjung ke Merangin.

Beberapa item acara dibahas pada rapat yang dimulai dari pukul 14.00 WIB Jumat 28 Juni 2024. Hingga pukul 20.00 WIB, anggota sekretariat BP masih terlihat tengah mempersiapkan kebutuhan acara seperti field trip ke goa dan international fossil camp.

GM BP MJUGGp Dr. Agus sangat menaruh perhatian terhadap acara ini. Direncanakan nantinya seminar internasional ini akan dibuka oleh Gubernur Jambi Al Haris tanggal 09 Juli mendatang.

Dikatakan oleh Dr. Agus, selain ini sebagai upaya konservasi, edukasi dan pemberdayaan, seminar ini juga memiliki misi agar edukasi ini sampai ke masyarakat luas dan tidak hanya kenal Geopark, namun juga bisa terlibat dalam upaya penjagaannya.

Baca Juga :   Warga Desa Sungai Udang Keluhkan Arus Listrik Karena Lampu Redup.

“Geopark itu adalah upaya konservasi agar dunia ini tidak rusak dan bagaimana membangun masyarakat agar terus menjaga keseimbangan alam,” ujar Dr Agus meyakinkan kawan-kawan sekretariat.

Masih menurut GM, keberhasilan Geopark ini bukan hanya pada pemanfaatan sisi kepariwisataan saja, namun lebih penting lagi kepada pembangunan lingkungan.

“Mengelola Geopark ini butuh keseriusan, selain membangun pariwisata, yang lebih penting lagi bagaimana kita merawat ini tetap terjaga untuk anak cucu kita nanti. Pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif tanpa menghilangkan keasliannya termasuk hal penting dan PR kita,” tambah GM lagi.

Dan sekedar informasi, ternyata seminar ini merupakan event seminar kedua BP MJUGGp. Sebelumnya acara serupa diadakan di Aula Kampus Universitas Merangin pada September tahun lalu, dengan speaker-speaker hebat dan ahli di bidangnya. (dEniRio)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini