Delapan Bulan Menjadi Kepsek MAN I Sarolangun, Salimin Berhasil Kumpulkan Ratusan Juta Rupiah,Dari SPP, Uang Pembangunan dan Uang Perpisahan,

Newslan. id – Sarolangun.
Lakukan Pungli Berkedok Komite, sudah menjadi rasia lagi yang sudah tayang di berapa media minggu yang lalu, dianggap tidak benar oleh Salimin kepsek Man1 Sarolangun,
16/5/2024

Dari keterang yang di himpun media ini dilapangan, adanya informasi beberapa jenis pungutan yang terjadi di sekolah MAN 1 Sarolangun, seperti :

Uang SPP 30.000 /siswa X 275 siswa X 8 bulan: 66.000.000.

Uang perpisahan: 350/siswa jika dikalikan misalnya 75 siswa ; 26.250.000.

Uang pembangunan tempat parkir: 200.000/siswa jika dikalikan kan 275 siswa : 55.000.000.

Jika dihitung dari jumlah keseluruhan mencapai : 147.250.000. uang tersebut dikumpulkan selama 8 bulan selama menjabat kepala sekolah MAN I Sarolangun,

Ketidak puasan siswa terhadap kebijakan kepsek ahirnya buka suara kepada media, baik melalui via telpon, dan visual , di vidio tersebut ia mengakui di panggil oleh kepsek, ke ruangnya, tujuanya biar disuruh ngaku siyapa yang memberi informasi kepada wartawan, dan akan berurusan dengan polisi juga akan dikeluarkan dari sekolah, terang nya.,

Salah satunya adalah masalah uang perpisahan yang dinilai cukup besar yakni sekitar Rp 350 Ribu per siswa, Sementara acara yang dibuat hanya sekadar makan nasi bungkus yasinan dan ramah tamah saja.tidak sesuai yang diharapkan,

Tak hanya itu, siswa itu juga mengeluhkan beberapa hal yang dinilainya tak masuk akal di sekolahnya.

Siswa itu juga mengeluhkan karena dimintai uang pembangunan parkir sebanyak Rp 200 Ribu per siswa.

Dalam berita yang sudah beredar Kepsek terkesan menghindar untuk terbuka apa yang sebenarnya terjadi di Man 1 tersebut, kepada media pertanyaan tersebut diarahkan ke Komite sekolah yang lebih tau dari proses awal sampai penggunaannya,

Yang belum terkonfirmasi adalah berapa jumlah pembelian nasi bungkus dan pembuatan tempat parkir kemudian sisa uang tersebut dikemanakan.

Baca Juga :   Diduga lakukan Penyimpangan Surat Pelepasan Hak Tanah Warga, Mantan Kades Kabur Saat Mau Diwawancara

Bambang Irawan ketua TOPAN RI (Tim Operasional Penyelamat Aset Negara RI) Jambi akan melaporkan temuan ini kepada instansi terkait, BPK RI, Inspektorat, Dan Aparat Penegak Hukum,

Untuk meng audit penggunaan uang tersebut, dan jika ditemukan unsur tindak pidana yang dilakukan oleh Kepsek, Kami berharap kepsek man I Sarolangun dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, tutup Bambang.

(cek nang)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini