Newslan-id Merangin. Maraknya kegiatan PETI yang sudah berlangsung puluhan tahun di provinsi Jambi khusus nya daerah Sarolangun, Merangin, Bungo dan Tebo tidak lepas dari keberadaan toko emas yang ada. Rabu (13/02/2024).
Karena keberadaan toko emas yang ada sekitar wilayah yang ada pelaku PETI adalah para pembeli dan pengepul dari kegiatan PETI.
Tapi kenapa yang dirazia APH hanya melulu para pelaku PETI, sedangkan pemasok BBM, sembako bahkan para pengepul, pembeli emas dan toko emas yang membeli hasil PETI tidak pernah disentuh APH.
Seperti yang disampaikan oleh AG salah satu pelaku PETI di Merangin kepada tim media Newslan-id menerangkan dengan jelas, bahwa kegiatan PETI tidak lepas dari BBM, sembako dan pembeli hasil PETI.
“Saya kerja tambang ini, ada yang suplai BBM solar, sembako bisa sistem kas bon, nanti kalau sudah dapat hasil emas dibayar” terangnya.
“Selain itu kalau masalah kurang modal, ada toke(cukong) dari anak ular toko emas atau toko emas itu sendiri bantu modal, dengan jaminan nanti kalau dapat hasil emas dijual ke mereka “tambahnya.
“Setahu saya, kenapa yang dirazia cuma kami para pelaku pekerja PETI, belum pernah dengar pembeli atau toko emas yang di razia “lanjutnya.
“Padahal saya yakin hampir semua toko emas yang ada di Sarolangun, Merangin, Bungo dan Tebo, pasti beli emas hasil PETI “geramnya.
“Jadi mohonlah APH jangan tebang pilih dalam penegakan hukum, kami rakyat kecil, kalau para toke orang bermodal “tutupnya.
Secara terpisah redaksi Newslan-id menghubungi Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, S.H, S.I.K, M.M, M.Tr, SOU, melalui Kasatreskrim Iptu Mulyono.
“Para pelaku peti tidak menjelaskan kepada para penyidik dijual kepada siapa, dimana dan sistemnya seperti apa” jelasnya.
“Kalau mereka menjelaskan kepada penyidik tentunya kita dalami pada saat penangkapan kepada Pelaku PETI”tambahnya .
“Kami siap melayani setiap pelaporan masyarakat terkait PETI, karena sudah sesuai tupoksi “tutupnya. (red)