Bantuan Beras Bansos 10 kg di Pekon Kalibening Tuai Polemik di Masyarakat.

Newslan.id Tanggamus//Berawal dari aduan masyarakat ke MPC Pemuda Pancasila kabupaten Tanggamus

Bantuan beras 10 kilogram yang di kucurkan dari pemerintah pusat melalui BANSOS menuai gejolak di masyarakat bawah.
Karna data yang ada dari pemerintah sudah seharusnya pihak pemerintah pekon/Desa meng evaluasi realisasi bantuan beras 10kilo tersebut.
Sebenarnya batuan tersebut di mulai dari bulan Maret 2023 sampai di bulan Oktober 2023.
Dan informasi publik akan di tingkatkan sampai bulan Juni 2024.
Ironisnya KPM : Keluarga Penerima Manfaat.
Bantuan tersebut Sudah termasuk dalam batuan BANSOS BPMT ; Bantuan program non tunai dan bantuan keluarga harapan(PKH).
Batuan tersebut dampak dari Covit-19 dan bantuan ini adalah terdaftar di DTKS ; Data terpadu kesejahteraan sosial.

Hasil laporan masyarakat di Pekon kalibening kecamatan talang Padang kabupaten Tanggamus yang berinisial NM pedukuhan Padalarang usia 75 tahun melaporkan keluhannya dengan ormas pemuda Pancasila diseketriat majlis pimpinan Cabang cabang (MPC) Kabupaten Tanggamus dan di terima dengan baik oleh ketua MPC PEMUDA PANCASILA KABUPATEN TANGGAMUS Bapak ANWAR yang akrap di panggil RADEN.
atas laporan tersebut selaku ketua turun langsung di lapangan dan menemui kepala pekon di kalibening pada 29Januari2024 sekitar jam 15.15 wib akan tetapi Eko selaku kakon tidak ada di tempat.
Pada esoknya pagi 9.13 tanggal 1 Maret 2024 ketua mpc beserta wakil AAN dan Koti(komando inti)MA’AT Menyambangi kepala pekon di kantor pekon dan di terima langsung oleh kepala pekon EKO beserta BHP.
Dalam dialok antara ketua ormas pemuda Pancasila menyatakan sangat kecewa atas kinerja kepala pekon dan kadusnya.
Karna awalnya NM di undang oleh kadusnya untuk datang ke kantor pekon untuk mengambil bantuan tersebut.
Sebagai masyarakat NM merasa senang mendapat undangan tersebut akan tetapi NM sangat kecewa dan marah Karna NM datang di kantor pekon jam 11.00wib sampai jam 15.30 wib tidak di panggil sampai masyarakat sudah tidak ada lagi dan NM pulang sambil membawa kesal dan kecewa.
NM mengatakan kepada ketua MPC saya dari dulu tidak pernah mendapatkan bantuan walaupun saya ini sudah renta usia saya sudah 75 tahun dan saya di permalukan.
Dan saya menyaksikan sendiri masyarakat yang mampu mendapatkan bantuan contohnya AINI.
punya sawah 50 kotak dapat batuan.
Dan lebih pilih kasih nya lagi orang yang sudah meninggal mendapatkan bantuan KASMAN itu sudah meninggal kok saya yang masih hidup malah tidak dapat ungkap NM.
Dalam konfirmasi ketua mpc dengan Eko selaku kepala pekon yang di dampingi BHP minta maaf atas kesalahan pahaman ini.
Dan ketua pemuda Pancasila meminta catatan penerima bantuan pihak pekon belum di prin Karna ada di barkot.
Dan ketua mpc juga menanyakan tentang berita acara penerima yang sudah meninggal pihak kepala pekon tidak bisa memberikan.

Baca Juga :   BMKG Peringatkan Bencana Besar Intai RI, Pangan & Energi Terancam

Terkait hal tersebut melaporkan hal tersebut dengan camat di kecamatan talang padang.
Amin selaku camat menyatakan sangat berterima kasih dan merespon laporan dari Ormas Pemuda Pancasila.
Saya akan merapatkan memanggil seluruh kepala pekon yang ada di talang Padang untuk meng Evakuasi dan memberi penjelasan secara tehnis masa orang sudah Mati dapat bantuan ungkap camat sambil tertawa lepas.
Menyimak hal tersebut ungkap ketua pemuda Pancasila yang sempat di konfirmasi media ini saya akan lapor kan masalah ini dengan dinas terkait.
Dan dugaan penyimpangan dana desa 2022 dan 2023 setelah tim sudah menghimpun semua fakta dan data di Pekon kalibening maka akan kami hantarkan ke pihak APH.

(Halimi ley)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini