Newslan.id – Batanghari. Rahman, Kepala desa Jebak, kecamatan Muara Tembesi, kabupaten Batanghari membantah keras jika dirinya menerima upeti atau uang setoran dari kegiatan ilegal Drilling diwilayah desanya.
Pengakuan itu disampaikan kepada awak media Newslan.id saat tanpa sengaja bertemu usai melaksanakan sholat Dzuhur di mesjid Kaspul pal 6 depan rumah makan Selero kampung, Muara Tembesi, Selasa, 23/01/2024.
Saat awak media Newslan.id menanyakan perihal upeti dari kegiatan ilegal Drilling di dusun Senami, desa Jebak yang menurut informasi mengalir ke kepala desa, ia terkejut dan balik bertanya sumbernya dari mana yang menyebutkan dirinya ikut menerima upeti tersebut.
“Demi Tuhan Sayo tidak ado menerima uang upeti sepeserpun dari kegiatan ilegal Drilling itu bang. Temukan sayo dengan orang yang menyebutkan sayo terimo uang dari kegiatan itu. Dan Sayo berani bersaksi dan buktikan kalo sayo dak ado nerimo bang,” sebut Rahman dengan nada kecewa karena namanya dicatut oknum untuk mengambil keuntungan pribadi.
Ketika didesak dengan pertanyaan, bagaimana jika nanti dalam proses hukum ternyata Datuk Kades tebukti menerima upeti? Apakah tidak takut nama keluarga dan jabatan Kepala desa sebagai taruhannya?
“Sudah sayo sebutkan tadi bang, bahwa sayo tidak ado nerimo uang upeti dari kegiatan tersebut sepeserpun. Mungkin ulah oknum tertentu yang dengan sengajo menjual namo sayo untuk menjalankan modusnyo. Dalam kesempatan ini jugo sayo sampaikan kepada oknum tersebut agar tidak lagi mencatut namo sayo untuk melakukan kutipan-kutipan diarea ilegal Drilling, kareno sayo justru menghimbau kepado masyarakat dan perangkat desa sayo melalui surat himbauan,” papar Kades.
Disamping itu juga Rahman, Kades desa Jebak yang didampingi Kamaruzaman, Kades desa Pulau meminta kepada awak media agar menelusuri siapa dalang dari fitnah yang ditujukan kepadanya. (End’s)
