Ketua YLKI Lahat Minta Pj. Bupati Lakukan Audit Kinerja RSUD Diduga Abaikan Pasien Akibat Tak Ada Dokter

Newslan-id Lahat. Keluarga pasien yang dirawat di ruang Teratai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, Kabupaten Lahat, yang minta namanya jangan dituliskan, mengeluhkan terhadap pelayanan di rumah sakit umum Lahat.

“Saya merasa tidak puas dengan pelayanan terkesan kurang profesional di rumah sakit dimana kondisi pasien saat masih di Puskesmas Kikim Barat sudah beberapa hari mengalami kesakitan tak juga membaik hingga hari Rabu dirujuk ke RSUD Lahat agar segera mendapatkan tindakan. Namun tidak demikian, pasien setelah diperiksa dinyatakan Hernia dan dirawat di ruangan Teratai untuk menunggu tindakan operasi tapi harus menunggu dokter dulu, katanya, Kamis (30/12).

Keluarga pasien berharap segera ditindaklanjuti untuk dilakukan operasi karena pasien kesakitan terus tak henti, dan bagian yang sakit tersebut mulai ada cairan nanah tapi masih disuruh menunggu dokter yang belum pasti, dengan pasrah keluarga menunggu ternyata jelang hari ketiga infeksi pasien pecah, tambahnya saat dikonfirmasi awak media.

Ia sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Lahat, apakah dokternya hanya satu hingga ditunggu beberapa hari. Bagaimana jika dalam keadaan gawat bisa saja nyawa melayang baru dokter sampai.

Berbekal dengan nomor WA didapat dari media sosial Ketua YLKI Lahat Raya, selaku keluarga pasien memberanikan diri untuk mendapat perlindungan dan hak atas pelayanan yang layak ke YLKI Lahat karena sudah membayar lewat jaminan sosial perusahaan tempat pasien bekerja, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah menerima pengaduan keluarga pasien yang di Rawat di RSUD Lahat. Sangat disayangkan pelayanan yang diberikan diduga tidak maksimal apalagi pasien infeksi sudah mengeluarkan cairan nanah hingga pecah tapi belum jelas penanganan medis apakah dilanjutkan operasi atau tidak, urai Sanderson Syafe’i, SH.

Baca Juga :   Pelaku Pembegalan Curas di Agrobisnis Penengahan, Berhasil Diringkus Aparat

Hak pasien seharusnya mendapatkan pelayanan yang terbaik tanpa diskriminatif apalagi sudah membayar setiap bulan dipotong gaji bukannya gratis. Dampak infeksi hingga pecah, RSUD Lahat harus bertanggung jawab jika efek samping jangka panjang, tambah pengacara muda ini.

Direktur Rumah Sakit Daerah Lahat Dr.H.Erlinda,M. Kes yang langsung dikonfirmasi oleh Ketua YLKI Lahat hingga berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban atas tidak adanya dokter melakukan tindakan terhadap pasien setelah beberapa hari, hanya menanyakan nama dan umur pasien saja.

Terpisah PJ. Bupati Lahat, Muhammad Farid, S.STP., M.Si, saat mendapat laporan menjawab “Baik, terima kasih atas informasinya Pak Sanderson”, ujarnya.

Sanderson meminta Pj. Bupati Lahat melakukan Audit Kinerja atau dilakukan penyegaran terhadap RSUD Lahat, karena ini merupakan pelayanan mendasar yang mencerminkan dan tolak ukur tingkat mutu pelayanan publik pada suatu daerah.

Kasus-kasus seperti ini menguatkan persepsi masyarakat lebih baik berobat ke kabupaten tetangga atau langsung ke Palembang sekalian, akibat diabaikannya keluhan masyarakat dan abainya pemimpin selama ini, pungkasnya.
( Ujang )

Mau Pesan Bus ? Klik Disini