Newslan. id – Merangin
Jembatan Gantung Penghubung Pangkal Harapan Rt, 07 RW 09 Desa Karang Birahi Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Nyaris ambruk, akibat deras hujan.
Pantauan Media Newslan,id dilapangan di bawah tapak tiang jembatan itu terlihat tergantung terkikis sangat parah akibat air hujan yang terjadi sejak selasa (20/12) sore hingga (21/12), juga turap penahan tebing terlihat lari dari posisi awalnya.
Jembatan adalah salah satu infrastruktur penting selain jalan, yang merupakan kebutuhan pokok suatu wilayah atau daerah. untuk kepentingan masyarakat tentunya,
Diduga jembatan Gantung Karang Berahi, dikerjakan pada tahun 2020 lalu, oleh pemenang tender, PT, Prima Bakti Indah ber alamat Jl P,Hidayat No 38 Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru – Jambi (Kota) saat ini terlihat turap yang di bangun sudah turun akibat deras nya hujan. sehingga turap penahan tanah di bawah tapak tiang jembatan ikut ambruk
Pembangunan jembatan
Dengan Nilai Pagu Rp, 2.8 milyar ini, bukan lah nilai sedikit, yang seharusnya hal seperti ini tidak terjadi, kerna sebelum pelaksanaan tentunya sudah ada kajian Terkait struktur tanah, medan lokasi yang akan dibangun,
Tentunya konsultan perencanaan sudah mengkaji, mempertimbangkan hal tersebut, kami berharap pemprov dan pemkab Merangin dapat mengkaji ulang apakah pembangunan nya sesuai R A B atau tidak. jika tidak tentunya ada pihak yang harus bertanggung jawab.
Setelah terjadi longsor tersebut, Pj Bupati Merangin bersama Kadis PUPR dan BPBD Merangin cek langsung kebenarannya, tentunya harus mengambil langkah, mengantisipasi mengingat jembatan penghubung ini jalan umum jika jembatan ini ambruk, akan lumpuh juga perekonomian warga. salah satu warga yang tidak mau nama nya disebut kan.
Samsul Fuad Kepala Desa Karang Berahi saat diminta tanggapan, membenarkan adanya longsor yang terjadi di bawah jembatan gantung tersebut. secara lisan maupun surat sudah di sampaikan kepada pihak terkait, agar mencari solusi sebelum jembatan ini ambruk,
Tidak hanya itu sumber ekonomi masyarakat sebagian berada di seberang jembatan, seperti sawit, karet dan sawah, perekonomian masyarakat juga tergantung pada jembatan itu. anak anak sekolah . jika jembatan itu ambruk tidak hanya warga yang dirugikan tapi juga pemerintah, dana yang begitu besar hancur dalam berapa tahun saja.
Terkait anggaran dana saya tidak tau kerna pihak pelaksana tidak melapor, itupun di beritau pas ketemu dijalan pada tahun 2020 lalu. tutupnya.
(tim)