Newslan.id – Batanghari. Seorang pria dengan gaya preman mengintimidasi wartawan yang hendak melaksanakan tugas jurnalistik di SMK N 6 Batanghari Senin, 30/10/2023.
Kali ini LSM dan Wartawan Media online Batang hari menjadi korban intimidasi oleh pria yang bergaya preman. Kedua orang LSM dan wartawan itu saat sedang melakukan peliputan dan pengambilan data dan dokumentasi pembangunan gedung SMK Negeri 6 Batang hari yang bersumber Dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pada senin, 30/10/2023 sekira pukul 11:00 WIB.
Peristiwa itu terjadi saat awak media dan LSM sedang menjalankan tugas jurnalistik dan ingin konfirmasi dengan tim pelaksana kegiatan pembuatan pembangunan gedung SMKN 6 Batang hari.
Padahal menurutnya Ia, hanya ingin memastikan apakah pembangunan tersebut di bangun secara swakola atau melalui pihak ketiga.
Sempat terjadi cek cok adu mulut di lokasi kejadian bahkan pria itu menantang wartawan dan LSM untuk ado jotos.
Menurut keterangan warga yang sedang melintas, bahwa pria yang bergaya preman tersebut adalah suami dari kepsek SMKN 6 Batang hari.
“Iya bang Pria yang sempat adu mulut tadi itu adalah suami ibu Kepsek,” katanya.
“Di duga kuat, pria tersebut adalah suami dari kepsek SMKN 6 Batang hari,” tambah sumber yang tidak mau dicatut namanya.
Merujuk undang-undang pers nomor 40 tahun 1999, menghambat tugas Jurnalistik merupakan bentuk pelanggaran.
Mengusir wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) pasal Pasal 18 ayat (1) UU Pers di mana menghalangi wartawan melaksanakan tugas jurnalistik dapat dipidana 2 tahun penjara, atau denda paling banyak Rp500 juta.
Wartawan berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. (Aries)
