Newslan-id Bangko-Kabupaten Merangin memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95, yang dipusatkan pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih oleh para pemuda Merangin, di halaman depan kantor baru bupati Merangin, Sabtu (28/10).
Tampil sebagai inspektur upacara yang dimotori Gerakan Pramuka Kabupaten Merangin tersebut, Pj Bupati H Mukti. Seiring hari peringatan Sumpah Pemuda tersebut, H Mukti minta seluruh lapisan pemuda bersatu.
’’Generasi muda bisa introspeksi diri terhadap perjuangan para tokoh pemuda yang dulu berjuang untuk kebangkitan pemuda. Mari kita teruskan cita-cita para tokoh pejuang pemuda tersebut,’’ujar Pj Bupati Merangin.
Para pemuda lanjut H Mukti, harus bersama-sama terlibat dalam pembangunan, memberikan masukan-masukan positif dan mengisi kemerdekaan degan berbagai kegiatan positif.
’’Jauhi Narkoba, bina pesatuan dan kesatuan. Para tokoh pemuda harus bersatu berkolaborasi ikut membangun Kabupaten Merangin dengan fungsinya masing-masing,’’pinta Pj Bupati.
Pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95 tersebut, Pj bupati pada amanatnya membacakan pidato sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.
Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi, telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur. Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi.(teguh/kominfo)