Terima Kasih Jateng Sudah Menghadirkan Bapak Truk Indonesia
𝐎𝐥𝐞𝐡 : 𝐀𝐫𝐢𝐟 𝐇𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐭
Newslan-id Semarang. Di kala masalah pungli merajai Indonesia. Mulai dari instansi pendidikan, kepolisian, hingga layanan publik terjangkit virus pungli, tak jarang banyak orang yang mengambil sikap diam dan tak ingin terlibat. Yah mungkin karena tidak ingin dimusuhi, takut, dan lain sebagainya.
Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Ganjar. Keberaniannya dalam menumpas tindakan pungli sangatlah nyata dan terasa.
Saya masih ingat dengan jelas, ketika dirinya belum lama menjabat, ada kejadian booming yang menghebohkan masyarakat sampai jagad maya. Semua di awali ketika jangkung tersebut tengah melakukan sidak di jembatan Timbang, Subah.
Di moment tersebut, Ganjar dibuat naik pitam lantaran mendapati aksi pungli di depan mata kepalanya sendiri. Dalam situasi yang memanas itu, Ganjar kembali dibuat meradang saat mengetahui segepok uang di dalam laci petugas jembatan Timbang. Mengetahui apabila pungli tumbuh subur di wilayah garapannya, membuat Ganjar langsung memberikan sanksi tegas, antara dipecat atau berubah namun tetap ada konsekuensinya.
Dari kejadian tersebut, banyak masyarakat yang mendukung tindakannya dalam upaya memberantas pungli. Dan sejak saat itu pungli yang sebelumnya selalu stand by di jembatan Timbang akhirnya musnah. Kehadiran Ganjar membereskan pungli di jembatan Timbang, membuat sopir truk tidak dipungut biaya lagi saat akan melintas jalur di Jateng.
Berkat komitmen dan ketegasan Ganjar, kini sopir truk berani melakukan laporan setiap ada pungli. Karena Ganjar juga telah memberikan fasilitas aduan seperti, LaporGub dan kanal medsos pribadinya. Guna melaporkan semua ketidakberesan yang terjadi dalam tubuh birokrasinya.
Aksi nyatanya membuat sopir truk merasa aman dan tenang dalam perjalanannya. Terlebih ungkapan “ADA CINTA DISETIAP KILOMETERNYA,” mewarnai truk tercintanya. Semua rasa senang dan syukur atas kebersihan pungli di jalanan tidak ingin terlupakan. Karena semua itu, sangat berarti bagi kehidupannya.
Perasaan aman tidak hanya menyelimuti warga Jateng saja, melainkan sopir truk dari Jabar atau daerah Jawa lainnya hingga Madura ikut merasakannya. Semua itu menjadi cerita sendiri saat berjumpa dengan kawan-kawannya. Secangkir kopi menjadi saksi bisu dari perjalanan mereka.
Kebersamaan mereka bukan karena perdagangan, melainkan hubungan semua sopir truk. Saat ada masalah atau mengalami mogok, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk membantu. Tak peduli mengenalnya atau tidak, bagi mereka sudah menjadi kewajiban untuk menolongnya.
Semua itu bisa terjalin karena kebersamaan yang terjalin dalam komunitas truk. Lewat grup itu, semua membagi informasi apapun untuk kenyamanan semuanya.
Yang terbaru, sopir truk dari berbagai penjuru Jawa berkumpul ke Kantor Gubernur Jateng untuk ungkapkan terima kasih. Semua itu, tidak lepas dari kinerja Ganjar membersihkan pungli di jembatan Timbang.
Selain mengungkapkan rasa syukur, mereka berharap tidak ada pungli di jembatan Timbang seluruh Indonesia. Bahkan harapannya sampai ke semua instansi, tidak ada pungli di antara semua.
Seperti halnya kejadian belum lama ini, di SMK Sale Ganjar membongkar praktik pungli berkedok infaq. Sebuah iuran tidak boleh ada penetapannya, semua harus dilakukan rembukan dengan wali murid.
Terlebih dana pembangunan sekolah dan biaya sekolah ditanggung pemerintah. Setiap ada persoalan, pihak sekolah harusnya mengajukan proposal. Bukan meminta uang dari wali murid. Kebersihan instansi pendidikan dan selainnya adalah komitmen Ganjar melayani masyarakat.
Lewat konsistensinya disetiap waktu, Ganjar sering kali menanyai masyarakat ada pungutan ataupun tidak. Semua itu bertujuan untuk membentuk ASN yang berintegritas. Saat masa jabatan Gubernur habis, mereka tetap konsisten melayani warga tanpa meminta imbalan apapun.
Kepedulian Ganjar kepada masyarakat sungguh besar. Dia sampai memikirkan nasib warganya, saat masa jabatannya habis. Dalam menindak pungli bukan hanya mengatasi pelakunya saja, melainkan mendidik ASN yang lain untuk menjaga integritasnya.
Mungkin hanya segelintir orang saja, yang memikirkan nasib masyarakat kedepannya. Ganjar terus memikirkan sistem yang membuat ASN bisa berintegritas. Seperti mendidik pegawai negeri, membuat aduan LaporGub, adauan lewat jejaring social, dan aplikasi aduan lainnya. Terlebih, data pelapor semua dibuat aman.
Kinerja Ganjar bersama masyarakat membasmi pungli dan kinerja selainnya akan selalu dikenang. Semua itu tidak bisa dilupakan, justru menginginkan kehadiran Jangkung berambut putih selalu ada.
Kehadiran Ganjar sangat berarti bagi masyarakat, terhapusnya pungli dalam sektor masyarakat apapun sangat menunjang kehidupan. Baik ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan warga mengalami peningkatan. Perasaan nikmat ini ingin selalu ada, tiada yang menginginkan kehilangan.
Harapan sopir truk, Ganjar bisa menjadi orang No. 1 di Indonesia. Semua pungli bisa terus dibersihkan sampai tuntas. Perasaan nikmat tidak akan hilang, justru semakin besar. Jangan sampai ada nikmat yang didustakan.
Terima kasih Jateng sudah menghadirkan pemimpin-pemimpin hebat. Jateng menjadi tempat kenangan indah, menghadapi persoalan bersama, hingga menjadi tempat bersenang-senang. Jateng Gayeng akan selalu menjadi pedoman masyarakat untuk jalani aktivitasnya. Terima kasih semua perjalanan indah akan selalu dikenang, Jateng Selalu Di Hati masyarakat.(**)