Newslan-id ( Blitar) – Seluruh warga lingkungan Ngebrak dan Tawangbrak Kelurahan Tawangsari Garum Kabupaten Blitar, menggelar carnival budaya dalam rangka Bersih Desa dan Sedekah Bumi. Minggu (13/8/23).
Dalam rangka acara adat Bersih Desa kali ini dan yang pertama kalinya warga Ngebrak dan Tawangbrak menggelar acara Bersih Desa dan Bedah bumi ini, yang di ikuti dari 6 RW dan 16 sampai 18 RT yang nota Bene para leluhurnya di makamkan disana.
Acara ini dipelopori oleh para Pemuda – Pemudi yang peduli akan mengenang atau nguri uri jasa-jasa leluhur yang telah berjasa yaitu Mbah Raden Djaelani yang membuka lahan( Babat alas ) sehingga terbentuklah desa yang ada di Kelurahan Tawangsari khususnya lingkungan Ngebrak dan Tawang brak.
Saat di temui newslan.id Agus Salim yang sering di sapa Sableng/Soga salah satu Tokoh pemuda dan sebagai Ketua Pemuda menerangkan. ” Rangkaian acara ini di gelar karena wujud syukur kami kepada leluhur dan selama ini kepedulian masyarakat terhadap sejarah leluhur sangat kurang diperhatikan,
sehingga harapan kami sebagai pemuda akan menggelar acara ini setiap tahunnya agar acara adat ini menumbuhkan rasa syukur dan peduli akan perjuangan babat alas leluhur”. Terangnya.
Ia juga menambahkan ” sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan terlebih dahulu masyarakat mengawalinya dengan nyekar (ziarah) ke Makam Mbah Raden Djaelani, dan doa bersama agar acara diberi kelancaran dan keselamatan”. Imbuhnya.
Sementara itu salah satu peserta acara saat di temui newslan.id Rizki Oktavian E, Ketua Ranting IKS “Kera Sakti”. Juga ikut meramaikan acara nguri uri budaya ini.
” Kami dari IKSPI Kera Sakti SUB Tawangbrak ranting Garum juga ikut berpartisipasi untuk mewujudkan syukur kepada Allah SWT, dan juga para leluhur khususnya Mbah Raden Djaelani yang juga menurut cerita orang tua sesepuh kita,
Dulu juga salah satu tokoh pahlawan perang Pangeran Diponegoro, dan kami mewujudkannya dengan salah satu meneruskan ketokohannya dari generasi terdahulu”. Tuturnya.
