Tanjungsari,Bogor.Newslan.id-H.Deni Firdaus Zam Zam S,Sos kepala desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari – Bogor timur realisasikan anggaran ketahanan pangan 20% dari Dana Desa tahun 2023 dengan berbudi daya Ikan Lele dan peternakan , Kambing , dan Sapi termasuk Inovasi Agroponik – Hydroponik , Quaponik sayuran dan diharapkan menjadi Profil desa tangguh dalam segi ekonomi dan dan juga kesehatan dengan asupan Nutrisi , Protein baik Nabati dan Hewani dan hanya satu satunya desa di Bogor timur yang melakukan terobosan ( Inovasi ) seperti yang dilakukan kepala desa Sirnarasa.
Saat di sambangi dilokasi H. Deni biasa disapa menuturkan terkait realisasi anggaran ketahanan pangan di desanya.
Alhamdulillah kami pemerintah desa Sirnarasa sedang berinovasi program ketahanan pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2023 lebih ke usaha atau Profil desa yang menurut kami ini lebih pas untuk pengembangan usaha, seperti.Budidaya ikan Lele, Sapi , Kambing ( Domba Garut ) dan juga untuk Nabatinya kami di Opulasi Takoka ke Tomat , Cabe dan untuk Hydroponik ada Kangkung dan Salada ada juga Quaponik itu Kaktus. itu untuk Item nya dari program ketahanan pangan 2023.”Tuturnya.12/7.
Dengan harapan kedepan ini baru rencana ( Planning ) budidaya Lele, Ikan Nila, termasuk tadi Opulasi Takokak bisa di jalankan oleh warga di setiap lingkungan RW itu rencana kedepan dan semoga bisa terealisasi.”Imbuhnya.
Lebih lanjut kepala desa Sirnarasa.”Untuk lahan kami kerjasama dengan warga, kebetulan ada lahan 3000 meter yang bisa di manfaatkan. Khusus untuk Opulasi Takokak kami sudah ada 1000 Polybek yang sudah di Stek dengan Tomat , Cabe itu bisa dilihat sudah mulai tumbuh.
Oya ada lagi kami juga selain ternak Sapi , Kambing ada juga Ayam jenis Umbaran ,ada Ayam petelur , Ayam indukan ini merupakan jenis yang masih langka namun Unggas jenis ini tahan terhadap penyakit kalau bahasa di kampung mah Tetelo itu untuk jenis Ayam Umbaran ya.” Kata Deni.
Untuk perawatan kami juga libatkan Karang taruna desa dan juga warga karena program ketahanan ini pada intinya kan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan Ekonomi.
Kalau bicara bagaimana tehnik , cara pemeliharaan dari mulai Lele , Nila, Sapi , Kambing, Ayam maupun Hydroponik, Quaponik saya sendiri sudah berikan pemahaman kepada pengurus / pekerja .Alhamdulillah saya beberapa bulan yang lalu mengikuti pelatihan dari Dinas pertanian peternakan baik itu kabupaten maupun Provinsi bagaimana cara perawatan terkait beberapa Item tadi saya sebutkan itu sudah kata dia ( Deni.red- ), ajarkan kepada pekerja.”Tukas nya.
|Marco