Tanjungsari,Bogor.NEWSLAN.ID-Ahirnya keputusan panitia bersama perwakilan dari team yang masuk di putaran semifinal Turnamen sepak bola Kades Cup Selawangi untuk tidak dilanjutkan, karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan, untuk dilanjutkan. terutama dalam hal keamanan.
Musyawarah mupakat pun di adakan oleh pihak panitia bersama pihak perwakilan team sepak bola dari Tiga team diantaranya. Perwakilan team desa Mekarwangi – Pasirtanjung dan Tanjungsari yang memang ketiga team tersebut sudah masuk di putaran Semi Final dan akan melaju ke putaran Final.
Acara musyawarah mufakat yang di gelar, di Caffee Nuansa Alam yang berlokasi di desa Sukarasa dihadiri oleh kepala desa Selawangi H. Juhendi Ahmad Zulpikar sebagai penyelenggara – Kepala desa Sukarasa,sekaligus ketua APDESI, H. Endang Farid Ma’ruf – kepala desa Pasirtanjung, H. Haris Marwan ( Jeknong ) sekaligus Kordinator Olahraga Kecamatan Tanjungsari.
Ketua panitia Kades Cup Selawangi ,M. Abdurahman menyampaikan dalam musyawarah tersebut. Kami dari panitia seluruhnya mohon ma,af atas kekurangan utamanya dalam mengelola Turnamen sepak bola yang mungkin tidak bisa dilanjutkan, mengingat kami melihat fakta di lapangan yang tidak memungkinkan kompetisi tidak bisa berlanjut, karena faktor keamanan.”Tutur Abdurahman yang didampingi Kabow sekretaris panitia.
Tapi hal ini kata dia ( Abdurahman.red- ), kami juga minta saran dan masukan dari semuanya khususnya sebagai peserta kompetisi bagaimana dan seperti apa, supaya dalam hal ini bisa diterima semuanya Tampa menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.”Imbuhnya.
H. Juhendi Ahmad Zulfikar ( HJK ) menambahkan. Saya sebagai penyelenggara sebetulnya ingin sekali kompetisi sepak bola Kades Cup bisa berlanjut sampai selesai. Amun dengan adanya situasi dan kondisi yang tidak kondusif diantara Supporter kami , bersama panitia dan juga para peserta turnamen untuk tidak melanjutkan acara ini untuk, menjaga hal hal yang tidak di inginkan sehingga menimbulkan kegaduhan.”Ungkap HJK.
Ketua APDESI Tanjungsari, H. Farid biasa disapa, menyarankan kompetisi tersebut untuk tidak dilanjutkan, ada hal hal yang tidak kondusif dan ahirnya masalah semakin meluas dan tidak bisa diantisipasi , baik oleh panitia maupun pihak, aparat keamanan. Maka dari itu saya kata Parid ( red – ),menyarankan dalam musyawarah ini ada satu kesimpulan dari semua pihak yang intinya sama – sama enak.”Kata Parid.5/7.
Senada dengan ketua APDESI Tanjungsari ketua KOK kecamatan Tanjungsari. Haris Marwan ( Jeknong ) sepakat agar kompetisi tidak dilanjutkan, karena situasi yang tidak memungkinkan , apalagi Kapolsek juga sudah menyampaikan bahwa kompetisi tidak boleh dilanjutkan selagi jadi ajang kerusuhan yang lebih fatal.”Singkat Jeknong.
Dan ahirnya para perwakilan dari Tiga desa menyepakati jika turnamen dihentikan meskipun dari pihak penyelenggara mengatakan , bisa saja dilanjutkan untuk putaran Semi final dilanjutkan dengan syarat bisa bertanggung jawab atas terjadinya hal yang tidak di inginkan. Bisa saja nyewa lapang di Pomad – atau Stadion Pakansari tapi itu harus disewa tambah lagi biaya.
Ridwan salah satu perwakilan dari team desa Tanjungsari pihaknya mengikuti bagaimana baiknya dan, sama sama merasa tidak dirugikan.
Hasil kesepakatan bersama kompetisi tersebut tidak dilanjutkan dan sebagai keputusan yang disepakati. Team Pasirtanjung di nobatkan jadi peringkat satu(1) yang mendapatkan uang tunai 3,4 juta rupiah plus Terophy sedangkan Tanjungsari dan Mekarwangi sama sama di peringkat Dua (2) dengan Uang tunai 2,3 juta rupiah plus Terophy.
| Marco.