Rembang – Newslan.id – Pemprov Jawa Tengah meminta pondok pesantren untuk semakin mandiri. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan selain mandiri secara finansial, mandiri dalam bidang kesehatan juga perlu diperhatikan.
Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu mengapresiasi pondok-pondok pesantren yang telah memiliki klinik kesehatan bagi santri maupun masyarakat sekitar.
“Ini yang harus kita dorong, saat ini kami dari pemerintah mengucapkan terima kasih kepada ponpes yang ikut mewarnai dan menyemangati pesantren-pesantren lain untuk aware (sadar) terhadap kesehatan,” kata Gus Yasin usai menghadiri acara Penandatanganan perjanjian kerja sama BPJS Kesehatan dengan Klinik Pratama Sawaf Sarang, Sarang, Kabupaten Rembang, Senin (5/6).
Menurutnya, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, bagi santri perlu adanya sinergi seluruh pihak. Menurutnya, ponpes yang memiliki klinik kesehatan dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Dengan kerja sama tersebut, lanjut wagub, diharapkan santri bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya. Baca Juga
“Alhamdulillah di Jateng banyak ponpes yang saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan, saat ini di Ponpes Al Anwar, memiliki klinik (pratama) Sawaf yang bekerja sama dengan BPJS, ini terobosan baru dari ponpes yang notabene, pesantren itu biasanya ngaji,” ujarnya.
Gus Yasin juga meminta klinik kesehatan di ponpes agar terus menyosialisasikan tentang penyakit menular kepada santri. Menurutnya, beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS perlu terus diberitahukan agar para santri sadar akan bahayanya.