Newslan-id Sarolangun. Profesi wartawan adalah orang yang melakukan pekerjaan kewartawanan dan atau tugas-tugas jurnalistik secara rutin, atau dalam definisi lain, wartawan dapat dikatakan sebagai orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk di muat dimedia massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Jum’at (10/02/2023)
Telah terjadi perbuatan yang melecehkan profesional wartawan sebagai tukang minta minta, dan tidak takut dengan wartawan.
Hal ini dilakukan oleh seorang inisial Lek Gito yang bertempat tinggal di sekitar SPBU Limbur Tembesi dan sekaligus pemilik usaha penambangan emas tanpa ijin ( PETI) di desa Rantau Gedang Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun provinsi Jambi.
Menurut pengakuannya memiliki 3 set dompeng yang beraktivitas di desa Rantau Gedang. Dan mengatakan tidak takut sama wartawan yang minta minta.
Mengatakan bahwa setiap bulan menyetor upeti satu juta rupiah per set kepada pengepul.
Yang masih menurut pengakuannya uang tersebut untuk Kapolsek, camat karang taruna masjid desa Rantau Gedang.
“Saya nggak takut dengan wartawan siapa pun, yang minta minta” ucapnya.
“Karena saya sudah bayar bulanan 1 juta per set untuk Kapolsek, camat karang taruna masjid desa Rantau Gedang” tambahnya sinis.
Hal demikian dibenarkan oleh Hidayat warga desa Rantau Gedang dengan menelpon ketua karang taruna Fen, yang dalam pembicaraan telpon Mail mengiyakan apa yang ditanyakan Hidayat.
” Ya uang 1 jt bulanan sudah termasuk untuk Kapolsek camat karang taruna masjid desa Rantau Gedang” jawabnya.
Namun ironisnya sampai sekarang mereka yang sudah memberikan atau mengatakan bahwa Kapolsek Bathin dan Camat Bathin VIII dapat setoran dari pelaku PETI, tidak diproses oleh Polsek Bathin Vlll ataupun polres Sarolangun, Sampai berita ini dirilis. (red/tim)
