Oleh: Drs. Hartoyo
Mantan Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Newslan-id Pati. Analisis Uji Kadar Air Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) Mesin Bed Dryer produksi CV. Javatech Agro Persada :
(1) Sejomulyo Juana & (2) Tanjunganom Gabus :
(a) 24%. ; 22%
(b) 22,6% ; 20,6%
(c) 21,2% ; 19,2%
(d) 19,8%. ; 17,8%
(e) 18,4% ; 16,4%
(f) 17%. ; 15%
(g) 15,6% ; 13,6%
(h) 14,2%
(i) 12,8%
Hasil :
(1) Waktu pengeringan di Sejomulyo lebih lama karena kadar air GKP prosentasenya lebih tinggi;
(2)Kalau diasumsikan setiap tahapan tes kadar air satu jam, waktu pengeringan dari GKP yang beratnya 3,5 Ton ke GKG di Sejomulyo Juana butuh waktu 8 jam per proses, sedangkan di Tanjunganom Gabus butuh waktu 6 jam per proses.
(3)Kekurangan Uji Kadar Air tersebut adalah belum adanya pengukuran hasil dari berat GKP 3,5 Ton, hasilnya menjadi GKG seberat berapa? Kalau itu tidak diketahui hasilnya maka tidak bisa menghitung tingkat efisiensi mesin Bed Dryer tersebut.
(4) Dengan tekstur tanah persawahan yang hampir sama antara Sejomulyo Juana dengan Tanjunganom Gabus yang keduanya dari sawah tadah hujan, sangat janggal bila kadar air GKP perbedaannya sangat jauh, seharusnya Dengan tekstur sawah yang sama, kadar airnya kemungkinan besar sama, seandainya ada perbedaan, perbedaan kadar airnya sangat dekat.
(5) Melihat waktu pelaksanaan Uji Fungsi di Sejomulyo Juana tanggal 13 September 2022 dan di Tanjunganom Gabus tanggal 14 September 2022, kedua ketua Gapoktan tidak melapor kepada kami selaku PPTK, maka terindikasi pelaksanaan Uji Fungsi tersebut fiktif, sedangkan hasil uji fungsi tersebut diambilkan dari tempat lain diluar Kabupaten Pati;
(6) Kesimpulannya CV. Javatech Agro Persada telah MEMALSU DATA DAN BERSEKONGKOL dengan PPKom & 5 Oknum PNS Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pati untuk mencairkan kontrak dengan nilai Rp.3.252.000.000,-(**)