Newslan.id – Semarang – Omzet usaha Widhi Haryanti melonjak drastis setelah mengikuti Lapak Ganjar. Ia merupakan pemilik UMKM Lunpia & Tahu Bakso Bu Wied asal Perumahan Greenwood Estate, Jalan Seruni I, nomor 5 Sadeng, Kota Semarang.
Bu Wied, sapaannya mengatakan, setelah produknya dibagikan ulang di Instagram Story @ganjar_pranowo, omzetnya meningkat hingga lebih dari 100 persen. Wied pun merasa seperti ketiban durian runtuh.
Bu Wied mengatakan, ia merintis usaha tersebut pada 2018 lalu. Sebelum mengikuti Lapak Ganjar, penjualannya biasa saja. Selain itu, mereka yang mengenal produknya juga hanya orang-orsng dekat saja.
Namun setelah mengikuti Lapak Ganjar dan terpilih, pasarnya meluas. Bukan hanya di Semarang saja, namun hingga Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, Solo, Lampung, Palembang, Batam, Kalimantan, dan lain sebagainya.
Bu Wied juga dibuat kewalahan dengan banyaknya permintaan. Maka, dia harus lembur, dan kadang tambah tenaga. Sejauh ini, dia mengajak dua orang tetangga untuk membantunya memproduksi lunpia dan tahu bakso.
“Ketika banyak pesanan, saya ambil tenaga pocokan. Tenaga tetapnya dua orang. Peningkatan omzet 100 persen lebih. Pokoknya Lapak Ganjar mantap sekali,” kata dia, Sabtu (7/12).
Ia mengatakan, saat ini banyak yang memesan produknya melalui telepon, maupun media sosial Facebook dan Instagram. Lunpia buatannya juga terkenal lezat. Karena, dibuat dari rebung pilihan, ayam, telur, dan ikan pihi. Dia juga membuat makanan tahu bakso yang dibuat dari campuran daging sapi, dan daging ayam.
“Orang-orang yang dari luar kota banyak yang pesan ke saya, karena usaha saya direpost Lapak Ganjar. Banyak yang repeat order,” sambung Bu Wied.
Menurutnya, progam yang diinisiasi gubernur, sangat bagus karena membuat UMKM terbantu. Program Lapak Ganjar memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya melalui Instagram Story Ganjar Pranowo. Story yang terpilih akan dibagikan ulang oleh akun @ganjar_pranowo.(Khrisna)