Dr. Susi menggugat demi sepenggal keadilan…
Newslan-id Batusangkar, 12 Desember 2022 –
Hidup penuh liku-liku kadang suka kadang duka, begitulah penggalan bait syair lagu yang kerap dinyanyikan oleh biduan yang kisahnya serupa dengan Dr. Susi.
Tahun 2013 Dr. Susi menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri Kota Padang dengan pinjaman sebesar Rp. 600.000.000,- ( enam ratus juta rupiah) dan telah terbayar pokok dan bunganya sebesar Rp. 542.000.000,- (lima ratus empat puluh dua juta rupiah). Iya tinggal sedikit lagi hutang saya di Bank Mandiri itu pak, ujarnya kepada awak media Newslan.id ketika bertemu di Pekanbaru.
Tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, diakhir-akhir masa kredit Dr. Susi diuji dengan masalah kehidupan yang cukup berat sehingga membuat beliau sekeluarga berada dalam titik nadir dan memaksanya harus hijrah, Tidak hanya hijrah secara fisik melainkan juga secara batin.
Dalam masa transisi Dr. Susi tersebut, Bank Mandiri tiba-tiba saja melelang aset jaminan yakni rumahnya yang sejatinya senilai 1,3 miliar melalui KPKNL Bukittinggi, dan alangkah terkejutnya Dr. Susi ketika mengetahui pembeli lelang tersebut adalah rekannya sesama Dokter, yakni Dr. Leni Putri Utami yang merupakan Juniornya.
Saya tidak menyangka klu dia (Dr. Leni-red) setega itu membeli rumah saya secara lelang dengan harga yang tidak masuk akal (600 jt), ucapnya dengan nada kesal.
Akhirnya dengan kejadian tersebut Dr. Susi mencari keadilan di Pengadilan Negeri Batusangkar dengan Nomor Perkara : 22/Pdt.G/2022/PN.Bsk
Saya (Dr. Susi – red) bisa saja mengikhlaskan rumah itu asalkan Dr. Leni mau membayar sebesar Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) kepada saya, tambahnya.
Tapi kalau dia (Dr. Leni – red) tetap mau mendzolimi saya, insya Allah mempertahankan hak adalah bagian dari kewajiban dalam agama / jihad, sampai kapan pun saya tetap lawan, pungkasnya dengan penuh semangat. (Wil)
