Newslan.id – Solo – Proses revitalisasi Studio Lokananta di Kota Solo ditargetkan tuntas April 2023. Studio rekaman pertama di Indonesia ini, diharapkan sebagai creative and commercial hub yang memiliki lima pilar bisnis.
Lokananta yang didirikan pada tahun 1956 merupakan aset milik Perum PNRI. Revitalisasi dilakukan Kementerian BUMN melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa.
PPA berkolaborasi dengan PT Indah Karya sebagai konsultan perencanaan, kontraktor PP Urban, arsitek Andramatin, dan M Bloc Group sebagai operator untuk bersama-sama merevitalisasi aset Lokananta.
Revitalisasi dan pengembangan Lokananta merupakan program prioritas Pemkot Solo. Acara pra reaktivasi Lokananta Reload dilakukan Minggu (27/11/2022) malam.
Tujuannya untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta ke masyarakat melalui pertunjukan musik dari musisi lokal, nasional, dan galeri UMKM.
“Setelah pra reaktivasi Lokananta Reload, pada akhir Desember 2022 akan diselenggarakan soft launching. Dan grand launching Lokananta direncanakan digelar pada awal kuartal II 2023,” kata Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi di Lokananta Solo, Minggu (27/11/2022).
Dikatakannya, revitalisasi Lokananta salah satunya karena posisinya sebagai cagar budaya yang patut dilestarikan. PPA selanjutnya ditugasi agar bisa mengembangkan kembali Lokananta. Studi komprehensif dan kajian kelayakan telah ditempuh sebelum melaksanakan revitalisasi.
Mengenai perubahan bangunan, keberadaan cagar budaya di Lokananta terletak di depan. Untuk itu, semaksimal mungkin keberadaannya tetap dipertahankan. Selain itu, juga ada kusen-kusen yang telah dicat. Nantinya akan dikupas kembali karena di dalamnya masih kayu jati yang bagus.
“Itu yang akan kami tampilkan kembali. Sebagian besar bangunan yang dianggap cagar budaya, pendopo dan recording, sebetulnya kalau dilihat bukan cagar budaya. Tapi tetap kami pertahankan juga. Recording music tetap dipertahankan menjadi ruang musik untuk recording dan ruang musik untuk show,” tuturnya. Sedangkan fasilitas yang baru, antara lain amphitheater dan tribunnya untuk melihat. Sedangkan di belakang museum akan dibuat seperti in house, inside pameran dan musik.
Selain itu juga ada digital peluang UMKM. Sementara, untuk museum dan arsip menjadi sesuatu yang diutamakan.
“Target selesai April atau Mei 2023. Total areanya 1,2 hektare,” katanya.
Direktur Utama M Bloc Group, Handoko Hendroyono mengatakan, Lokananta disiapkan menjadi creative and commercial hub yang mempertemukan ekosistem musik, UMKM lokal, dan masyarakat melalui berbagai kegiatan, pertunjukan, wisata seni, dan kuliner.
M Bloc sebagai operator akan menyelenggarakan berbagai event, seperti pertunjukan musik, talkshow, podcast, dan berbagai kegiatan lainnya di Lokananta.
“Lokananta nantinya akan memiliki lima pilar bisnis, yaitu area pertunjukan amphitheater dan studio rekaman Lokananta Record, museum dan arsip, merchandise dan pengelolaan kekayaan intelektual, galeri UMKM, serta sentra kuliner,” kata Handoko Hendroyono.
Kelima pilar bisnis akan menjadikan Lokananta sebagai creative and commercial hub yang memberikan ruang kreativitas bagi para musisi, menyediakan panggung pertunjukan musik, dan menjadi etalase bagi UMKM lokal untuk memasarkan produk-produknya.(Khrisna)