Karyawan PTPN III Afdeling IV Kebun Rantauprapat Arogan Terhadap Wartawan

 

Newslan-id Labuhan Batu. Salah seorang Awak Media sedang Berada Di Kantor Afdeling (AFD) IV Yang Tidak Berpenghuni.Namun Tidak Ada Pegawai Yang berada dikantor.mengingat lamanya menunggu Awak Media Pun Berniat Kembali Ke Kota Sabtu (26/11/2022)

Ketika jalan pulang dari Kantor afdeling (Afd) IV menuju Kota Rantauprapat.
secara tidak sengaja terlihat ada beberapa kejanggalan ditanaman. Ada beberapa anak kayu tidak didongkel.dan melihat ada memuat Tandan Buah Segar (TBS).

Secara tak sengaja terlihat ada orang berpakaian dinas PTPN sedang berkumpul di ancak / lapangan dan Menghampirinya.
Dan ingin melaporkan Hal tentang kendaraan yang sedang memuat TBS, namun salah seorang diantaranya membentak awak media tersebut.
Terlihat diantaranya adalah seorang Asisten Afd IV yang masih berstatus Calon Karyawan Pimpinan (CKP) Kebun Rantauprapat (KRPPT) ,krani Afd IV beserta karyawan.
Ironisnya hal tersebut yang melaporkan malah ia yang dibentak.

Jumat,25/11/2022 – 11:30 WIB,Ketika awak media Menghampiri mereka Lalu ia pun bertanya “Kudengar Orang Abg Lagi Mau Nangkap Maling Yah Bg”
krani Afd IV “Iyah bg”
Awak media “Disana tadi saya lihat ada Orang Muat Tandan Buah Segar (TBS) Bg”
Krani Afd IV “Iyah Bg itu punya masyarakat”
Awak media “Orang Abang salah kalau mau nangkap maling jangan ramai-ramai gini bg. Mencarlah satu disana satu lagi disana’sembari menunjuk’ jangan ramai-ramai ngumpul di satu tempat gini bg terakhir dilihat kaya ada mau pembagian Bantuan Sosial (BANSOS) Bg dan malingnya pun sudah kadung tau”

Seketika Karyawan Yang Awak Media tidak Mengenalinya Menjawab Dengan Lantang Dan bernada tinggi Layaknya Seorang Preman.
“Abg salah nanya kayak gituu!
Mau kami ngumpul dimana dan ramai-ramai itu sukak kami bukan urusan Abg…masalah menangkap maling Itu Bukan urusan kami. Itu urusan keamanan” Ucap nya Dengan Nada Tinggi Yang Membuat Situasi Tiba-tiba Senyap!
Awak media pun Terdiam Sejenak Dan tak berapa lama Adzan pun berbunyi lalu Mereka Semua pergi Meninggalkan ia Ditempat.

Baca Juga :   Pemerintah Desa dan Para Tokoh Masyarakat Merasa Resah Oleh Salah Satu Warganya Yang Tidak Pernah Mentaati Aturan Desa Malapari

Ia tak sengaja melihat banyak nya anak pohon / Dongkelan ditanaman menghasilkan (TM) ia pun lanjut berjalan kaki memeriksa sebanyak apa tanaman produksi yang tidak terawat sambil memotretnya.
ia menemukan banyaknya tanaman produksi yang tidak terawat!
Setelah selesai ia langsung melanjutkan perjalannya ke kota Rantauprapat,

Sesampainya awak media Di Kota Rantauprapat. Ia pun langsung menghubungi Askep Rayon A Kebun Rantauprapat (KRPPT) Yth Bpk Holan
Awak media pun menceritakan awal mulanya sebelum Awak media dibentak-bentak oleh karyawan Afd IV.
Bg ijin saya mau konfirmasi terkait Karyawan Yang membentak-bentak Saya Wartawan  Newslan TV , Sekaligus Kepala Investigasi Di Lembaga Informasi Harapan Masyarakat (LINHAMAS)
Askep “Siapa Karyawannya”
Awak media “Saya tidak kenal bg Yang pasti asisten afd IV dan krani mengenalinya”
Askep “Ok bg,nanti saya cari tahu yah.”

Selepas itu awak media langsung menghubungi salah satu Manager PTPN Melalui WhatsApp dan Bertanya”assalamualaikum Abgku. Bg saya mau nanya…!
apakah Peraturan sekarang sudah berubah yah bg?
Apakah memang Kantor Afd Sekarang sudah tidak difungsikan?
Dan apakah boleh karyawan” PTPN Berkumpul Ramai² layaknya Seperti Sedang Menunggu Bantuan Sosial (BANSOS) Disaat Jam kerja?
Dan satu lagi bg. Apakah Tanaman Produksi Tidak ada biaya perawatannya? Soalnya banyak sekali yang saya temukan Anak pohon / Dongkelan Tanaman Produksi?

Menager Tersebut menjawab pertanyaan awak media “Walaikumsallam.
kantor afdeling itu berfungsi.tidak boleh kosong saat jam kerja.
Dan masalah berkumpul Ramai-ramai di jam kerja itu tidak diperbolehkan. Asisten harus ambil tindakan untuk Menugaskan tim Keamanan yang mengawasi lapangan.andaikata tertangkap malingnya,TBS yang sudah sempat dipanen maling tersebut harus diangkat menggunakan mobil askep dan askep juga harus turut serta turun kelapangan,
Karena masing-masing karyawan sudah memiliki tugas tertentu.
Sedangkan dongkelan dan anak pohon itu harus dibersihkan dari tanaman produksi / tanaman menghasilkan. Karena sudah ada Karyawan yang bertanggung jawab di bidang itu.

Baca Juga :   Camat Cariu Pimpin Upacara HUT Bogor Ke 540 Di Taman Tematik.

Awak media mengucapkan terimakasih Lalu Menutup Pembicaraannya melalui WhatsApp.

Mr.s / Red

Mau Pesan Bus ? Klik Disini