Newslan.id – Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11/2022). Ia mengapresiasi organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan itu dalam kepeduliannnya kepada bangsa baik kesehatan, pendidikan hingga politik.
Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo itu dihadiri pula sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Yenny Wahid, Din Syamsudin, dan lainnya. Diperkirakan, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini diikuti 3,5 juta peserta.
Usai acara, Ganjar memilih jalan kaki sekitar 3 kilometer dari lokasi acara karena jalan macet dipenuhi peserta. Kontan saja, orang nomor satu di Jawa Tengah itu dikerumuni warga. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, pelajar hingga anak kecil untuk berebut salaman dan berswafoto.
Ganjar mengapresiasi keberadaan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi pada bangsa dan negara.
“Saya senang, baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah semua perhatian pada kondisi bangsa terakhir, kondisi bangsa mutakhir,” ujar Ganjar.
Perjuangan Muhammadiyah, lanjutnya, sangat intens memperbaiki dunia pendidikan dan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, Asyiyah juga berperan dalam pemberdayaan perempuan.
“Tentu saja kepedulian dari sisi kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas. Mereka perhatian. Aisyiyah juga perhatian kepada perempuan, paparnya.
Ganjar menambahkan, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah juga sangat peduli pada perubahan kondisi geopolitik. Dan, perhatian terhadap kondisi keamanan dunia.
“Dua-duanya, baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah semua peduli pada kondisi keamanan dunia. Ya pangannya, ya politiknya, yang diharapkan suasana semakin damai,” imbuhnya.
Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut, Ganjar berharap mampu memberikan keteladanan yang baik, terutama menjelang tahun-tahun politik.
“Semua punya pesan menjelang tahun politik. Berikan contoh yang baik. Para elit kasih teladan yang baik. Maka, kasih cerita-cerita komunikasi politik dimanapun medianya juga baik. Wah, ini menyejukkan sekali,” tuturnya.
Politikus berambut putih itu mendoakan, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun ini mampu menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk solusi persoalan-persoalan mutakhir bangsa hari ini.
“Mudah-mudahan dalam tiga hari ini akan ada rekomendasi-rekomendasi untuk persoalan-persoalan mutakhir hari ini yang keluar dari buah pemikiran Muhammadiyah,” harapnya.
Agenda rutin setiap lima tahun sekali ini digelar 18-20 November 2022. Muktamar kali ini mengusung tema ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’. Sedangkan Muktamar Aisyiyah bertemakan ‘Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa’. (Khrisna)