Newslan-id Jambi.Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi dikabarkan memeriksa Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi Masrizal serta dari pihak Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jambi, serta 10 orang saksi terkait kasus eks gedung graha lansia.
Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman mengatakan itu baru koordinasi.
“Pemeriksaan itu belum sampai pada pemeriksaan. Itu baru koordinasi bukan pemeriksaan Pro Justitia, baru penyelidikan terhadap kasus ini,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis 10 November 2022.
Kata Ade, pihak Polda Jambi tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus eks gedung graha lansia yang akan dibangun Rumah Sakit (RS) di daerah Kota Jambi.
“Polda Jambi baru lakukan proses penyelidikan. Saya tidak bisa untuk menginformasikan siapa- siapa belum bisa,” ungkapnya.
Sebagaimana dikonfirmasi sebelumnya, dikabarkan pada hari ini (Senin, Red) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jambi M Husni dipanggil ke Mapolda Jambi terkait kasus Eks Gedung Lansia yang akan dijadikan gedung Rumah Sakit (RS) dikawasan Talang Banjar yang senilai Rp 25 miliar.
Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman membantah pemanggilan tersebut.
“Belum ada pemanggilan seperti apa yang dimaksud,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telepon Whatsapp, pada Senin 7 November 2022.
Ditambahkan, untuk tindak lanjut terkait Eks gedung lansia tersebut pihaknya masih dalam proses.
“Itu masih dalam proses. Kan itu baru Dumas, ya kita proses,” ungkapnya.
Selain itu, Senin 7 November 2022 lalu dikabarkan juga Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi Masrizal serta konsultannya diperiksa di Polda Jambi.
Namun, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman membantah adanya pemeriksaan tersebut.
“Belum ada periksa Kadis PUPR,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp. (**)
