Newslan.id – Demak – Puluhan titik jalur alternatif yang berada dikabupaten Demak kondisinya sangat memprihatinkan, mulai dari berlubang kecil hingga lubang sangat parah menghiasi jalan berbeton meskipun usianya tergolong masih baru.
Kondisi seperti ini disebabkan seringnya dilalui kendaraan bermuatan berat seperti truk dan bus berukuran besar setiap harinya, hal ini merupakan imbas dari kemacetan panjang yang terjadi hampir tiga bulan akibat adanya pembangunan proyek Jembatan Wonokerto tepatnya di jalur Pantura Semarang – Demak.
Jalan alternatif terparah diantaranya berada di wilayah kecamatan Guntur dan Sayung, dimana jalur tersebut merupakan jaluan alternatif utama untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura.
Menurut Fachrizal Nakim, Project Manager PT Bukaka selaku kontraktor pekerjaan Jembatan Wonokerto mengatakan jika pihaknya akan melakukan analisa terlebih dahulu terkait rusaknya jalan alternatif milik kabupaten atau provinsi tersebut.
“Kita akan lakukan identifikasi terlebih dahulu mana yang akan kita perbaiki dan kita akan koordinasikan bersama dengan pihak PUPR,” ucap Fachrizal.
Dalam hal ini siapa yang harus bertanggung jawab atas rusaknya jalur alternatif tersebut lanjut Fachrizal, ada tahapannya yang harus dibahas bersama dengan instansi lainnya dalam hal ini PU Bina Marga Provinsi.(Khrisna)