Newslan.id – Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat capaian Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang telah berjalan sekitar dua pekan di provinsi Jawa Tengah sudah mencapai 57 persen.
“Dari pelaksanaan sejak 15 Oktober hingga 1 November tercatat sudah mencapai 57 persen,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana.
Adapun jumlah keluarga yang ditargetkan untuk dipendataan pada Regsosek 2022 ini, kata Adhi, mencapai 11,645 juta keluarga.
Sementara jumlah rumah yang sudah ditandai sebagai rumah yang telah disurvei, kata Adhi, sudah mencapai 3,7 juta rumah.
61 ribu petugas yang diterjunkan, akan bertugas meminta data ke 250 keluarga untuk setiap orangnya.
Adhi menjelaskan terdapat 54 variabel data yang ditanyakan dalam pelaksanaan sensus.
Data hasil Regsosek, lanjut Adhi , selanjutnya akan menjadi acuan bagi kementerian dan lembaga dalam membuat keputusan.
Data yang akan dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat tersebut, akan dipelihara tiap tahun.
“Baik yang kaya maupun yang miskin akan disensus,” tambah Adhi.
Dalam pelaksanaan Regsosek ini, terdapat kendala yang dihadapi berkaitan dengan kondisi cauaca
“Musim hujan ini banyak bencana alam sehingga mengganggu proses pendataan,” kata Adhi.(Khrisna)
