Newslan.id – Boyolali – Sebanyak 16 dari 25 Puskesmas di Kabupaten Boyolali tidak memiliki stok vaksin Covid-19 per hari Selasa (25/10/2022). Sembilan sisanya memiliki stok vaksin, tetapi sebagian besar tidak melimpah.
Data yang diterima Solopos.com dari Dinas Kesehatan Boyolali pada Selasa pagi, 16 Puskesmas yang kosong stok vaksinnya antara lain Puskesmas Selo, Ampel, Gladagsari, Cepogo, Musuk, Mojosongo, Sawit, Ngemplak, Nogosari, Simo, Andong, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi, Boyolali II, dan Banyudono II.
Sedangkan, untuk sembilan Puskesmas yang memiliki stok vaksin antara lain Puskesmas Tamansari dengan 6 dosis, Puskesmas Teras 6 dosis, Puskesmas Sambi 18 dosis, Puskesmas Karanggede 18 dosis, Puskesmas Wonosamodro 18 dosis, Puskesmas Boyolali I 456 dosis, Puskesmas Banyudono I sebanyak 60 dosis, Puskesmas Klego I sebanyak 12 dosis, dan Puskesmas Klego II sebanyak 6 dosis.
Beberapa Puskesmas lewat beberapa akun Instagramnya juga memberitahukan jika sementara tidak melayani vaksinasi Covid-19 baik dosis I, II, dan III. Beberapa Puskesmas yang menginformasikan lewat Instagram seperti Puskesmas Selo lewat akun @puskesmas_selo, Puskesmas Kemusu di akun @puskesmaskemusu, dan Puskesmas Andong lewat akun @puskesmas_andong.
Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan Dinkes Boyolali masih menunggu kiriman vaksin dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Namun, ia mengatakan stok vaksin di Dinkes Provinsi Jawa Tengah masih kosong.
Ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi untuk datang ke Puskesmas terdekat atau datang langsung ke Dinkes Boyolali.
Puji menginformasikan stok vaksin di Dinkes Boyolali awalnya 1.200, kemudian berkurang sekitar 700 – 800 vaksin karena digunakan untuk vaksinasi di Asrama Haji Donohudan.
Puji menyebutkan sisanya berada di Dinkes Boyolali digunakan untuk melayani masyarakat yang datang untuk vaksin.
Sementara itu, terkait capaian vaksin di Boyolali, Puji menginformasikan untuk data capaian vaksinasi di Boyolali per Minggu (23/10/2022) dosis pertama yaitu 85,91% atau 799.449 sasaran. Kemudian dosis kedua 79,44% atau 739.294 sasaran.
Lalu vaksin Covid-19 dosis ketiga 26,38% atau 194.730 dan vaksin keempat untuk tenaga kesehatan 68.10% atau 2.491 sasaran.(Khrisna)