Newslan.id-“Banyak orang yang sudah mulai malas jadi petani selain dari Pupuk mahal biaya Operasional yang semakin tinggi meski pemerintah dengan berbagai program untuk mendorong sektor pertanian, namun pada realitanya di lapangan tidak begitu Indah / tidak sesuai harapan para petani khususnya petani Conpensional ( Ortodoc ).”Selain itu juga semakin terkikisnya lahan lahan pertanian menjadi projek Perumahan – Lahan Kaplingan dan susahnya pengairan sawah petani dengan berbagai Problema sehingga para petani menjadi serba salah dan banyak yang beralih jadi pengangguran , kuli serabutan dan mereka lupa sebagai petani.
Lain halnya dengan sosok petani yang satu ini, Oyang biasa di sapa, selain sebagai petani sebetulnya Oyang pernah menjadi Staf desa di desa Antajaya beberapa tahun yang lalu karena pergantian kepemimpinan Pemdes Oyang lebih memilih buka usaha dan jadi petani, bukan hanya itu saja Oyang juga masuk di kepengurusan Pemuda Pancasila dan menjabat ketua PAC PP kecamatan Tanjungsari – Bogor timur.
Saat ini Oyang tengah panen Ketimun sayur di lahan kebun seluas 4,8’Ha miliknya yang selama 3 Tahun tidak bisa di tanami Padi karena tidak adanya aliran Air dari Irigasi Cikompeni yang mengalami pendangkalan dan longsor dari lahan Pt. Mandala Inti Persada ( MIP – BM ).
Saat di temui di lokasi Oyang mengatakan soal panen Ketimunnya. Ya sudah beberapa kali panen Timun dan hari ini yang kedua apa tiga kali saya lupa, Alhamdulillah hari ini saya panen lagi dan mau ngirim ke kota kebetulan sudah ada yang pesan ini tinggal antar kesana.” Katanya, 5/10.
Selanjutnya,” Kalau sekali panen rata – rata itu 12-13 ton dengan luas lahan 4,8’Ha ini tadinya sawah berhubung kalau ditanam Padi susah Airnya akhirnya, saya putar otak bagaimana lahan sawah yang tidak bisa di tanam Padi supaya ada hasil, akhirnya saya.kata Oyang, ( Oyang.red- ), tanami Sayuran salah satunya ya ini Ketimun, Alhamdulillah panennya cukup lumayan keganti lah biaya Operasional mah,,Banggg.” Imbuhnya.
Saran saya kepada para petani ya, jangan takut rugi jadi petani dan jangan takut Allah tidak memberi solusi , itu tergantung kita, upaya kita buktinya saya masih bisa bertani untung, jadi petani itu nyaman dan menguntungkan itu kembali ke mind set kita mau untung atau rugi.”Pungkasnya.5/10/2022.
( Mrc – red- )
