Newslan.id – Kendal – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap persewaan alat perontok padi dan traktor di Kabupaten Kendal. Kedua peralatan tersebut dioperasikan menggunakan BBM, sehingga pemilik terpaksa menaikkan sewa karena tidak mau merugi. Pemilik mesin perontok padi dan traktor bajak sawah di Desa Sukolilan, Patebon, Kendal, Ircham mengaku harus menaikkan tarif sewa peralatan mesin pertanian. Untuk sewa mesin perontok padi yang semula Rp150.000 per hari, naik menjadi Rp200.000.
Sedangkan tarif sewa traktor bajak sawah yang semula Rp950.000 naik menjadi Rp1.400.000 untuk bajak sawah per hektare. Satu hektare sawah bisa dikerjakan dalam satu hari dengan solar sekitar 10 liter. “Kenaikan tarif sewa karena harga BBM dan jasa tenaga atau orang yang memegang alat juga naik,” kata Ircham.
Tak jauh berbeda diungkapkan Ahmad Soleh, pemilik alat perontok padi di Desa Wonotenggang, Kecamatan rowosari. Ia juga sudah menaikkan sewa alat perontok padi sejak harga BBM solar naik.
“Sewa alat perontok padi dari semula Rp150.000 naik menjadi Rp200.000 per hari,” kata Ahmad Soleh. Seorang petani di Desa Sukolilan,
Mahmud mengaku tidak mempermasalahkan jika sewa traktor bajak naik. Dirinya tetap akan menggunakan jasa sewa traktor bajak sawah karena biayanya lebih murah dibanding membajak sawah dengan tenaga manusia.
Para petani berharap hasil pada musim panen selanjutnya berkualitas bagus, dan harga cukup tinggi, sehingga modal yang dikeluarkan untuk produksi dapat tertutup.(Khrisna)