Seluruh Jajaran LPAI Rangkul Semua Pemangku Kepentingan, Cegah Kekerasan terhadap Anak

 

Newslan-id – Bandar Lampung .Bertempat di Sekretariat LPAI Provinsi Lampung, Perwakilan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) se- Provinsi Lampung dari berbagai daerah berfoto bersama dengan Ketua Umum LPAI Kak Seto Mulyadi seusai rapat Konsolidasi dengan LPAI Provinsi Lampung & LPAI Se-Provinsi Lampung, Selasa 28 Juni 2022..

Kak Seto mengharapkan Jajaran Pengurus Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPA Indonesia) khususnya di Provinsi Lampung harus bertekad merapatkan barisan dan merangkul seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, baik sipil & Militer.

Lebih Lanjut Ketua Umum LPA Indonesia Kak Seto Mulyadi mengatakan Seluruh Jajaran LPAI mulai Jajaran Pusat dan di Daerah, harus lebih meningkatkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan getol melakukan kampanye serta upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

Jajaran LPAI harus bisa mengembangkan kembali kegiatan seminar webinar, talkshow, menulis buku-buku, dan artikel mengenai perlindungan anak serta penyadaran masyarakat terhadap perlindungan anak,” kata lelaki yang akrab disapa Kak Seto.

Menurut Kak Seto, upaya perlindungan anak itu perlu kerja sama, dukungan semua pihak termasuk keluarga, lingkungan masyarakat, pemerintah, media, dan aparat penegak hukum.

Kak Seto juga berharap langkah tersebut terus semakin mendapat dukungan dari maysarakat. Oleh karenanya LPAI memberdayakan masyarakat untuk menjadi tenaga penggerak bagi perlindungan anak dari lingkungan awal, keluarga, masyarakat, dan lingkungan pendidikan atau sekolah.

Masih di tempat yang sama, Ketua LPAI Provinsi Lampung Kak Andi Lain, saat memberikan kesempatan kepada Kak Rini yang didampingi Kak Arip dari LPAI Lampung Timur, serta Leo Aljabar Ketum Forum Mahasiswa & Pemuda (FORMAPA) Lampung Timur untuk memberikan masukannya sebagai LPAI Lampung Timur yang sudah lebih dulu berdiri, mengungkapkan, dalam Berorganisasi, janganlah dianggap sebagai kesengsaraan, tapi harus bisa menjelma menjadi pelipur lara dikala lelah dalam menafsirkan makna hidup. Begitulah kira-kira prinsip yang saya pegang dalam berorganisasi. Tentunya dalam menjalankan amanah ini, sudah seharusnya kita berpikir bahwa apa yang selama ini sudah kita berikan kepada organisasi. Bukan berpikir tentang apa yang sudah diberikan organisasi kepada kita. Sehingga dalam berjuang kita punya arah dan tujuan yang jelas.

Baca Juga :   Mirisss!!! Makam Syekh Mansyur Cileungsi Terabaikan, Pemkab Bogor Mesti Turun Tangan

Tekanan, hambatan, bahkan cacian, itu tidak lepas dari yang namanya perjuangan. Bahkan bukan tidak mungkin, banyak tekanan yang kita dapatkan, itu dari internal pergerakan kita sendiri.

Mengenai Berbicara mengenai senior, apa yang terbayang dalam benak kita? Otoriter? orang yang paling tua? hal yang seperti itu harus kita buang jauh-jauh, jangan sampai narasi yang seperti itu menyugesti pikiran-pikiran kita sehingga tidak ada perubahan diakibatkan oleh kerangka berpikir yang salah, di LPAI mari kita sama-sama saling belajar & saling berbagi pengalaman satu sama yang lainnya, sehingga LPAI se Provinsi Lampung bisa saling bersinergi, ” Tutupnya (RED)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini