GAGAL….!!!! Razia Peti Di Dam Betuk Beberapa Waktu Lalu

 

Jambi – Merangin – Newslan-id. Seringnya razia kegiatan PETI yang terjadi di kabupaten Merangin provinsi Jambi selama ini hanya seperti kucing kucingan, terkesan seremonial dan pesanan, karena terindikasi sering bocor. Minggu (13/03/2022)

Dari puluhan tahun dari berganti beberapa kepemimpinan Bupati atau Kapolres, kegiatan PETI berlangsung hal yang sama selalu berulang sampai ada istilah ” lagu lama berulang-ulang lagi”. Tanpa adanya upaya Carikan solusi yang tepat dan terbaik untuk semuanya. Karena banyak kepentingan yang masuk dalam kegiatan PETI ini.

Banyak alasan dari segi ekonomi, cari modal usaha, bahkan sampai untuk numpuk kekayaan. Adapun para pelakunya dari rakyat biasa, oknum pejabat pemerintah, oknum dewan, bahkan ada dari kalangan oknum TNI Polri itu sendiri di tambah lagi dari kalangan kroni kroni mereka.

Bahkan ada yang terang terangan, walaupun banyak pula yang sembunyi-sembunyi. Selain itu ada pula yang jual nama oknum TNI Polri dalam tanda kutip beking.

Jadi menelusuri dan menelisik dari atas, hampir semua kepentingan oknum seperti lingkaran setan (rumit).
Saling keterkaitan satu sama lainnya.

Kembali lagi kegiatan PETI lanting di Dam Betuk di Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin provinsi Jambi.

Yang membuat miris prihatin dengan kegiatan PETI lanting di Dam Betuk ini, karena bersinggungan dengan para petani ikan keramba, yang otomatis kegiatan ini sangat berdampak terhadap petani keramba, yang mana merusak ekosistem air. Yaitu ikan mati, dan perkembangan ikan terganggu bahkan mati, jadilah para petani ikan keramba merugi.

Dari pantauan tim media Newslan-id tadi pagi sekitar pukul 08.00 hari Minggu tanggal 13 Maret 2022. Ada sekitar 11 set dompeng lanting yang beroperasi.

Baca Juga :   H. Sulaiman Kohar Menyampaikan Nota Keuangan dan Raperda APBD Tahun 2024 Pada Rapat Paripurna DPRD Kota Lubuklinggau

Mereka melakukan kegiatan mulai sekitar pukul 09.00 berdatangan ke lokasi PETI lanting tersebut, menurut keterangan warga sekitar yang tidak mau di sebut namanya.

” Saat ini mereka pemain PETI lanting bekerja siang hari terang terangan nantang pihak Polres Merangin yang razia kemaren” ucapnya.

” Untuk mengantisipasi agar suara bising knalpotnya di modifikasi dengan di arahkan ke air” tambahnya.

Beberapa saat lalu media Newslan-id konfirmasi ke Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata SIK .MH,

” Terima kasih atas informasinya dari masyarakat, kami akan segera tindaklanjuti ” tegas nya . (Tim red)

 

Mau Pesan Bus ? Klik Disini