Info Untuk Wanita “Penyakit Lupus” Simak Beritanya

 

Jakarta – Newslan.id, Media Edukasi Investigasi Dan Terpercaya Menyapa Indonesia. Ayo Hidup Sehat Untuk Indonesia, Jum’at 11 Maret 2022.

Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi yang disebabkan oleh lupus bisa menyerang berbagai bagian tubuh, antara lain sel darah dan paru-paru.

Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat. Penyakit ini dibedakan dalam beberapa jenis, salah satunya lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).

Setidaknya ada sepertiga pengidap jenis lupus ini yang juga memiliki kondisi autoimun lainnya, seperti penyakit tiroid atau sindrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada munculnya komplikasi, termasuk gangguan pada masa kehamilan. Di samping itu, proses pengobatannya juga bisa membuat pengidapnya rentan terhadap infeksi serius.

Faktor Risiko Penyakit Lupus
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan terjadi lupus, antara lain:

Faktor Hormon:
Usia, lupus memang bisa menyerang segala usia, tetapi usia 15 sampai 40 tahun merupakan usia yang paling sering didiagnosis penyakit ini.
Jenis kelamin, lupus lebih sering menyerang wanita daripada pria.
Faktor Genetik:
Ras. Gangguan ini lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan kulit berwarna, terutama pada ras Asia, Afrika, dan Hispanik.
Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki kerabat tingkat pertama atau kedua dengan penyakit lupus akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya.
Faktor Lingkungan
Merokok. Peningkatan jumlah kasus dalam beberapa dekade terakhir kemungkinan dapat disebabkan oleh paparan tembakau yang lebih tinggi.
Paparan sinar matahari. Beberapa sumber mengatakan jika pancaran sinar matahari yang terkena tubuh kemungkinan dapat meningkatkan risiko dari lupus.
Pengobatan. Sekitar 10 persen kasus lupus mungkin terkait dengan obat.
Infeksi virus. Hal ini dapat memicu gejala pada orang yang rentan terhadap SLE.
Meski dipahami bahwa memiliki faktor risiko lupus tidak berarti kamu pasti akan terkena lupus. Hal tersebut hanya berarti kamu memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan dibandingkan orang lain yang tidak memilikinya.

Baca Juga :   Sukses, Rangkaian Seminar Internasional dan Fosil Camp Ditutup Dengan Field Trip Goa Sengering dan Muara Karing

Pengobatan Penyakit Lupus
SLE tidak bisa disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ pada pengidap SLE. Beberapa dekade lalu penyakit ini bahkan dipandang sebagai penyakit terminal (tidak memiliki harapan sembuh) yang bisa berujung pada kematian.

Ketakutan ini disebabkan oleh banyaknya pengidap pada saat itu yang meninggal dunia akibat komplikasi dalam kurun waktu 10 tahun setelah didiagnosis mengidap SLE. Namun, kini obat-obatan untuk SLE terus berkembang, sehingga dapat membantu hampir semua pengidapnya bisa hidup normal, atau setidaknya mendekati tahap normal. Selain itu, bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis juga berperan penting dalam membantu para pengidap SLE dalam menghadapi penyakit ini.

Dilansir dari Halodoc

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Lupus.
WebMD. Diakses pada 2021. What Causes Lupus?
National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada 2021. Systemic Lupus Erythematosus (Lupus).
Healthline. Diakses pada 2021. Is Lupus Contagious? Tips for Identification and Prevention.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Lupus.

Mau Pesan Bus ? Klik Disini