Jateng – Semarang – Newslan.id – Munculnya berkurangnya bahan baku untuk pembuatan makanan tahu dan tempe yakni kedelai , membuat keresahan ditingkat petani kedelai , pengrajin tahu dan tempe dan juga dikalangan masyarakat , dengan dinaikkannya harga jual tahu dan tempe di pasar membuat masyarakat semakin resah. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mendorong Pemerintah untuk bisa segera melakukan swasembada kedelai, guna menurunkan harga kedelai yang saat ini masih cukup tinggi.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Jateng, Sumanto. Dia menilai, meskipun sebelumnya sudah ada wacana terkait hal itu, akan tetapi sampai saat ini belum ada pelaksanaannya.
Sumanto pun menjelaskan penyebab adanya kenaikan harga kedelai, yakni dikarenakan hasil panen kedelai lokal yang semakin tahun meluncur ke bawah, sehingga mau tidak mau harus mendapatkan pasokan dari luar.
Menurut Sumanto , yang namanya pangan, salah satunya kedelai produksinya berkurang terus dari tahun ke tahun, sehingga terjadi impor di tingkat nasional.
Sehingga, Sumanto menyarankan kepada pemerintah untuk bisa secara langsung mengelola kedelai melalui Bulog untuk ketersediaan kedelai agar tidak ketergantungan pada impor.
Melihat hal itu, Sumanto ingin mendorong pemerintah untuk segera melakukan swasembada kedelai, dimulai dari penyiapan anggaran hingga teknologi yang bisa memadai. (Khrisna)
