Tim Gabungan Yang Melakukan Pencarian Dihentikan Sementara

 

Setelah dilakukan pencarian dugaan mayat yang mengapung di tengah laut perairan sekitaran Pulau Mundu, Ketapang Lam-sel
selasa (8/Februadri/2022) kemaren.

Tim gabungan yang melakukan pencarian menghentikan sementara dan meminta bantuan para nelayan untuk memberikan informasi pada pihak berwajib jika menemukan lagi ditengah laut.

Kepala Basarnas wilayah Bakauheni, Lampung Selatan Denny Iryansyah Mezu mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas serta satpol air polres Lampung Selatan sempat, melakukan pencarian menyusuri perairan pulau mundu, lokasi awal mayat ditemukan.

Namun masih belum ada hasil.” Beberapa titik sudah ditelusuri oleh tim, tapi tidak ada petunjuk adanya mayat mengapung,” terang nya.

Karena kemaren tidak menemukan mayat yang diduga mengapung di laut tersebut, pihak memutuskan menghentikan sementara pencarian sembil menunggu informasi dari nelayan.

” Kami sudah sampaikan kepada nelayan apabila menemukan ditengah laut untuk dibantu atau laporkan kepolair dan Basarnas,” ujarnya.

Ditempat yang terpisah Kasat polair Aptu. Fathul Arif, sos mengatakan, membenarkan ada informasi dari nelayan, diterima oleh Basarnas telah ditemukan diduga mayat mengambang dilaut. Sehingga tim menuju lokasi tersebut. Selain itu ia juga menjelaskan hingga saat ini, belum ada laporan dikepolisian ada anggota keluarga yang hilang diwilayah hukum polres Lampung Selatan maupun Polsek setempat.

” Oleh karena itu, pihak nya, belum bisa melanjutkan pencarian,” karena tidak adanya laporan orang hilang,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan sebelum nya, nelayan yang sedang melaut melihat adanya sesosok mayat yang mengapung sekitaran perairan pulau mundu.

Namun mereka tidak berani untuk mengambil atau membawanya ke daratan. penemuan mayat itu kemudian diinformasikan kepada warga lain dan diteruskan keBasarnas.

Setelah mendapat laporan tersebut, tim SAR berkoordinasi dengan satpolair polres Lampung Selatan, untuk bersama-sama melakukan pencarian, pada selasa kemarin (8/Februari/2022).

Baca Juga :   Dua Lokasi Galian C Diduga Ilegal di Desa Bantar Kuning Berjalan dengan Nyaman???

Tim sudah turun untuk melakukan penyisiran disekitar lokasi terakhir mayat itu terlihat namun tidak ditemukan.(Jupri/Ardiyanto).

Mau Pesan Bus ? Klik Disini