Kades Desa Terusan Sambut Baik Program Kerja DPC SPRI Batanghari

Jambi, Batanghari, Newsland.id– Silahturrahmi pengurus Dewan Pimpinan Cabang serikat Pers Republik Indonesia (DPC-SPRI) kedesa Terusan seberang, kecamatan Maro Sebo Ilir, kabupaten Batanghari, Kamis, 27/01/2022 disambut baik oleh Iknak, Kepala Desa Terusan.

Perbincangan santai yang sesekali diselingi gurauan diruang kerja kepala desa, Iknak menyambut baik program-program kerja DPC-SPRI kabupaten Batanghari.

Dalam bincang santai, Ketua DPC-SPRI Kabupaten Batanghari, Suhardianto memaparkan beberapa program kerja yang di maksud, salah satu nya sesegera mungkin akan menggelar work shop kepada seluruh kepala desa dan BPD sekabupaten Batanghari untuk mengenal lebih jauh fungsi dan tugas seorang wartawan atau jurnalis berdasarkan Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999.

“Ya dalam waktu dekat kita akan segera melaksanakan kegiatan tersebut, Dewan pembina DPC SPRI kabupaten Batanghari Eso Pamenan yang sudah berkecimpung kurang lebih 15 tahun di dunia jurnalistik, bahkan sudah pernah menduduki jabatan strategis di salah satu media terbesar di propinsi Jambi mengaku siap akan memberikan edukasi serta pengenalan lebih jauh terhadap dunia kewartawanan”, ujar Hardiyanto.

“Mengingat diera Digitalisasi saat ini, pertumbuhan dunia pers tumbuh dan berkembang semangkin pesat, maka dianggap perlu memberikan pemahaman kepada kepala desa dan BPD agar bisa membedakan wartawan yang benar-benar profesional di bidangnya dan mana yang bukan”, tegas Eso.

Kepala desa Terusan, Iknak mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut,
“Benar bang itu wajib seluruh kepala desa dan perangkatnya termasuk BPD mengetahui dan memahaminya, termasuk dengan UUD Pers nomor 40 tahun 1999, agar kedepan kepala bisa memahami mana jurnalis yang propesional dan mana yang bukan”, sebut Iknak menimpali.

Masih menurut Iknak, ia baru saja di Lantik beberapa bulan yang lalu selaku kepala desa, sudah puluhan orang yang mengaku sebagai wartawan mendatanginya, selaku kepala desa ia siap memberikan tanggapan, diakui Iknak kelemahan kami sejauh ini kami belum memahami mana yang benar-benar wartawan dan mana yang bukan wartawan, kalau ditanya semuanya mengaku dari wartawan dengan menunjukan kartu indentitas yang anehnya kami kadang-kadang nggak pernah lihat atau membaca tulisan yang dipublikasikan oleh oknum wartawan tersebut.

Baca Juga :   Ganjar Sandi Bertemu di Semarang, Sepakat Bangun Kemandirian Desa

Dengan diadakannya work shop kedepan ini merupakan langkah untuk memudahkan kami mengenal wartawan dan dunia jurnalis yang tetap berlandaskan pada UUD Pers nomor 40 tahun 1999″, tutupnya. (End’s-SPRI)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini