Lampung – Lamsel – Newslan.id – Bakauheni adalah salah satunya gerbangnya serambi Sumatra bermacam macam penduduk bersatu padu untuk merlangsungnya menyambung hidup ada yang jadi petani nelayan, berdagang dan, buruh . Jumat 21-01-2022
Satib adalah Salah satunya warga pantai Minang rua sehari harinya sebagai nelayan pencari ikan,
Bila di bulan Desember sampai januari iklim cuaca terkadang sering berubah rubah kadang ujan dan tiba tiba datang angin barat atau angin selatan, yang tidak bisa di prediksi
Para nelayan pantai Minang rua jika hendak memancing malam atau ngebagan melihat tanggal dari gelapnya bulan, mulai tanggal 20 hingga sampai tanggal 10 menurut hitungan bulan Jawa,
Setelah tiba datang terangnya bulan para Nelayan bagan jaring penangkap ikan , akan beristirahat selama sepuluh hari ber istirahat menunggu datang gelapnya bulan,
Para nelayan pantai Minang rua juga terkadang memancing ikan di waktu siang Hari, setelah mebmndapatkan ikan hasil pancingannya, bermacam macam ikan, ada ikan Simba kelekek tengkurungan dan ikan kerapu,
Hasil tangkapan dan pancingan ikan ikan tersebut di jual kepada para penampung masing masing Bos, yang sebelumnya sudah memberikan modal permati sebelum nelayan berangkat mencari ikan
Untuk harga ikan ber Variatif model jenis ikan cumi, ikan simba, tongkol, biasa di jual antara Rp,45,000 Hingga Rp,50,000 beda dengan ikan seperti tangkurungan Habul atau ikanTengkek yang masih seger mencapai 25,000 1,KG atau 27.000 %kg nya, tergantung besar kecil kenis ikannya,
Para nelayan pantai Minang rua juga di sa,at ikan lagi tidak mengena atau sepi pancubgan, suka menyewakan atau menyaterkan perahu untuk para pengunjung wisata pantai yang hobi memancing, atau Hobi menjelajah antara pulau ke pulau
Kang Satib adalah memang semenjak dari kecil hidup di pinggir pantai jadi untuk pengalaman urusan tempat tempat memancing ikan hampir 90%sudah hapal tempatnya, tutupnya Ardiyanto