Berita  

Ganjar Dorong Rumah Sakit Pakai Produk Kesehatan Lokal Daripada Impor.

 

Jateng – SURAKARTA – Newslan.id – Sampai saat ini alat – alat kesehatan , yang masih menggunakan produk dari luar negeri , karena masih belum diproduksinya peralatan kedokteran atau kesehatan yang diproduksi di luar negeri, walaupun peralatan kedokteran atau kesehatan yang sudah diproduksi di dalam negeri . Karena itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh rumah sakit di Jateng mengutamakan pemakaian produk alat kesehatan lokal. Menurutnya, banyak alat kesehatan buatan anak bangsa yang kualitasnya bagus dan tak kalah dengan produk impor.

“Saya minta seluruh rumah sakit cinta pada produk dalam negeri. Kalau ada produk alat kesehatan lokal yang bagus, yang sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan, maka pakailah itu yang pertama,” kata Ganjar saat menghadiri peringatan hari ulang tahun RSUD Moewardi Solo, Sabtu (8/1).

Ganjar mengatakan, selain menunjukkan bangga buatan Indonesia, penggunaan alat kesehatan lokal juga penting untuk menggeliatkan industri dalam negeri.

“Dengan banyak rumah sakit dan layanan kesehatan yang menggunakan produk kesehatan lokal, maka industri lokal akan muncul dan lebih berkembang,” jelasnya.

Selain soal bangga pada karya anak bangsa, dalam kesempatan itu Ganjar juga mengucapkan terimakasih pada seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, dan seluruh tenaga yang bergelut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Selama dua tahun, semua telah bekerja maksimal untuk membantu masyarakat melewati masa-masa sulit ini.

“Atas nama pribadi, keluarga dan gubernur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam pada para nakes yang telah gugur selama bertugas. Saya ucapkan terimakasih atas kerja keras a selama pandemi,” ucapnya.

Ganjar mengatakan dirinya mengikuti dari hari ke hari terkait penanganan pandemi. Ia juga berkeliling ke semua wilayah di Jawa Tengah dan semua rumah sakit untuk mengecek kesiapan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.

“Termasuk ke Moewardi yang waktu itu sempat loadnya sangat tinggi. Karena rumah sakit ini dulu menjadi salah satu rujukan. Hari ini alhamdulillah kasus Covid-19 sudah mulai melandai bahkan melantai, tapi kita harus tetap waspada mengantisipasi adanya peningkatan kasus akibat varian baru Omicron,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Moewardi, Cahyono mengatakan, di usia yang ke72 tahun, rumah sakit Moewardi terus berbenah dan terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Sejumlah inovasi dan kreasi terus dimunculkan untuk memudahkan masyarakat selama mengakses kesehatan.

“Kami bertekad, RSUD Moewardi menjadi rumah sakit andalan dan dicintai masyarakat,” ucapnya. (Khrisna)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini