Warga Desa Cibolang Resah Adanya Truk Muatan Pasir Tanpa Ditutupi

Newslan-id Sukabumi – Sejumlah warga Desa Cibolang masih resah dengan aktifitas truk bermuatan pasir atau tanah tanpa penutup yang bebas lalu lalang di jalan umum di wilayah sekitar jalan Pasir Badak sampai jalan jalur. Keresahan atas aktifitas truk bermuatan pasir dan tanah tanpa penutup ini sebenarnya sudah sering dikeluhkan warga. (Selasa, 23 Juli 2024).

Sebab, banyak diantara pengendara yang harus merasakan dampak dari debu dan butir pasir yang bertebangan saat truk melaju. Namun, ternyata tidak ada tindakan tegas atas aktifitas truk bermuatan pasir dan tanah tanpa penutup tersebut.

Ai, warga Desa Cibolang mengaku kerap merasakan debu yang disebabkan aktifitas truk tanpa penutup. Ia pun selalu memakai masker, jika harus melintas di jalanan tersebut.

“Di mana-mana truk di sekitar jalan Pasirbadak sampai jalan jalur tak ada pakai penutup. Kalau di belakang truk, sering kena debu,” ujar Ai.

Tak hanya debu, aktifitas truk juga berdampak pada jalan. Sebab banyaknya truk yang lalu lalang disekitar jalan tersebut membuat jalanan cepat rusak.

“Jalanan jadi cepat rusak coba lihat saja jalan dari mulai Pasirbadak ke arah jalan jalur banyak yang sudah rusak lagi,” ujar Ai.

Hal senada diungkapkan warga lainnya yang enggan disebut namanya kepada awak media, warga yang juga hampir setiap hari berpapasan dengan truk bermuatan pasir tanpa penutup terpal. Rata-rata truk yang bermuatan pasir terisi penuh, sehingga saat melaju, pasir-pasir bertebangan ke pengendara yang ada di belakang truk.

“Setiap hari hampir merasakan debu dari truk. Kalau lupa menutup kaca helm, kadang membuat mata perih,” ujarnya.

Menurut dia, aktifitas truk bermuatan pasir dan tanah itu sudah lama berlangsung di kawasan wilayah Desa Cibolang. Hampir seluruh truk bermuatan pasir dan tanah melaju tanpa penutup.

Baca Juga :   Ketua DP MUI Merangin Mendukung LPKNI Laporan Ke Kapolri Terkait Judi Online Dengan Endorse Artis .

“Setahu saya, jarang sekali truk pasir dan tanah pakai penutup. Rata-rata tak pernah pakai dan sangat menganggu,” jelasnya.

Sampai berita ini di tayangkan Tim awak media belum bisa mengkonfirmasi ke pemilik galian perihal keluhan warga tersebut.(*Tim)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini