Petani Kecamatan Ulubelu Keluhkan Produksi Hasil Kopi Yang Menurun Drastis

Newslan.id Tanggamus Lampung/ Kecamatan Ulubelu, Tanggamus Adalah sebagai salah satu lumbung kopi Robusta di Lampung. Hal ini di sebabkan karena Hampir 100% warga Kecamatan Ulubelu, Tanggamus Adalah sebagai salah satu lumbung kopi Robusta di Lampung.

Hal ini di sebabkan karena Hampir 100% warga ulubelu adalah petani kopi.
Kawasan dengan total perkebunan kopi seluas -+ 34 ribu hektare.

Terhitung sudah sejak 3 tahun yang lalu petani kopi di Ulu belu merasakan bahwa produksi kopi menurun dratis hingga 50% dari 2ton/hetar sekarang di perkirakan hasilnya tinggal 1ton perhetarnya.

Di lansir dari bebagai sumber penurunan produksi kopi ini di sebabkan oleh tingginya curah hujan pada tahun 2022 kemarin sehingga membuat produksi kopi menurun pada tahun ini (2023).

Namun pada tahun ini 2023 ada kenaikan harga kopi sekitar 40% hal ini di sampaikan oleh Bustanudin salah satu petani kopi di pekon Penantian kecamatan Ulu belu “Sudah tiga tahun ini mas saya enggak dapat kopi, gimana ini kebutuhan terus naik tapi hasil pertanian enggak ada. Untung aja tahun ini harga kopi naik agak lumayan si, tahun kemarin itu saya jual ke bos (pengepul) harga nya 24.000 kalau tahun ini Saya jual di minggu lalu itu ketemu harga nya 36.200 ” Ujar pria umur 39 tahun tersebut.

Hal ini juga di sampaikan oleh Ahmat munif salah satu pengepul hasil bumi di Ulu belu ” untuk hari ini harga basis Stabil mas yaitu Rp 43.500 untuk reguler ” ungkap nya.

(A.syarif Dan Tim)

Baca Juga :   Panglima TNI Hadiri Muktamar Sufi Internasional
Mau Pesan Bus ? Klik Disini