Salah Satu Siswi Alami Trauma, Pasca Alami Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Oknum Guru

Newslan.id – Batang Hari. Salah satu siswi di SMAN 2 Batang Hari diduga mengalami kekerasan oleh oknum gurunya saat jam belajar, Jumat, (17/02/2023).

Kejadian tersebut dialami oleh siswi berinisial LL (18) saat jam pelajaran Geografi di sekolahnya, Selasa (07/02).

Saat itu dirinya sedang bergurau dengan teman sekelasnya ketika oknum guru Geografi belum memulai pembelajaran alias baru absen kelas.

Ia bercerita permasalahan ini memang sudah ada perdamaian dan saling mengakui kesalahan dihadapan kepala sekolah dan guru lainnya.

“Saya masih trauma belajar dengan guru tersebut, tetapi masih ada guru yang membujuk saya untuk tetap mengikuti pembelajaran dengan guru geografi. Jadi saat belajar saya hanya diam saja,” ungkapnya.

Lebih dalam lagi LL bercerita bahwa selama ini orangtuanya tidak pernah memukulnya.

“Bapak saya saja tidak pernah menampar saya, tapi disekolah saya ditampar oleh oknum guru dihadapan teman sekelas saya,” tuturnya.

Walaupun penamparan hanya sekali, namun ia juga mengaku menjadi malu dihadapan teman sekelasnya.

Oknum guru berinisial M yang diduga melakukan kekerasan tersebut saat dikonfirmasi malah menantang awak media untuk berjumpa di Polres.

“Begini saja, besok kita bertemu saja ya di Polres, bagus-bagus. Kalau gitu di sekolah saja nanti saya langsung bawa Polisinya, kebetulan saya tinggal dekat asrama Polisi,” ucapnya dengan nada tinggi.

Ia tidak menjawab benar atau tidaknya kejadian tersebut.

Sedangkan Kepala Sekolah SMA N 2 Batang Hari, Musmulyadi, membenarkan kejadian tersebut dan sudah dipanggil semua pihak untuk mediasi.

“Kemarin sudah mediasi, sudah saling berdamai dan mengakui kesalahan mereka, baik dari siswi yang didampingi oleh orangtuanya dan guru. Saya kira permasalahan ini sudah selesai,” tuturnya.

Perdamaian itu juga tidak ada hitam di atas putihnya.

Baca Juga :   Disinyalir PT Inforte Cabang Jambi Pasang Tiang internet Tanpa Izin

“Saya lupa, memberikan perdamaian di atas kertas. Terkait dengan hal trauma yang dialami olehnya, saya pun tidak tahu lebih dalam hal itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Besok datang saja ke sekolah ya, saya ada di sekolah biar semuanya jelas.

Terpisah, setiba di sekolah dihadapan oknum guru yang bersangkutan bersama kepsek dan siswa yang lain membenarkan hal itu.

Siswi tersebut juga menceritakan bahwasannya ia sedikit trauma mengikuti pelajaran guru tersebut.

“Orangtua saya tidak pernah melakukan hal demikian, namun di sekolah saya diperlakukan seperti ini,” ucapnya.

Salah satu siswa yang hadir mengatakan, seperti ditampar cuma tidak kuat.

Terkait hal itu, oknum guru M tidak mau menanggapi dan berkomentar atas yang terjadi.

“Tidak mungkin saya menampar dia, saya juga punya anak perempuan tiga orang. Permasalahan ini bukan saya dengan siswi tersebut, tetapi ia sama dengan teman sekelasnya yang sedang bertengkar,” ujarnya.

Menurutnya, siswi inisial LL tersebut sudah sering dipanggil pihak sekolah, karena sering bermasalah.

“Jadi ini sudah puncaknya untuk memanggil orangtuanya. Orangtuanya pun sudah tidak mempermasalahkan hal ini karena dia menyadari sikap anaknya,” tutupnya. (Ries)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini